get app
inews
Aa Text
Read Next : Wamenaker Resmikan Kampus Jolly Roger Internasional Purwokerto, Siap Salurkan Lulusan ke Luar Negeri

RSOP Purwokerto Tangani Lebih dari 200 Kasus Kelainan Kaki Bawaan

Sabtu, 21 Juni 2025 | 14:35 WIB
header img
Pasien anak CTEV dapat kembali beraktivitas normal. Foto: Ist

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto (RSOP) menunjukkan komitmen kuat dalam menangani kasus Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau yang lebih dikenal dengan kelainan kaki pengkor. Sejak tahun 2016, RSOP telah menangani lebih dari 200 pasien dengan kondisi bawaan tersebut, membuktikan peran aktif rumah sakit dalam mendukung kesehatan anak di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Salah satu kisah datang dari Eko, warga Purbalingga yang anaknya lahir dengan kondisi CTEV. Ia menceritakan pengalaman awalnya dalam mencari pengobatan untuk sang anak.

“Anak pertama saya lahir tahun 2015 di Jogja dengan kondisi kaki kiri CTEV. Waktu itu kami harus rutin bolak-balik Purbalingga–Jogja tiap minggu. Setelah tahu RSOP Purwokerto bisa menangani kasus ini, kami lanjutkan perawatan di sini. Jauh lebih mudah dan nyaman,” ujarnya, Sabtu (21/6/2025).

Eko juga menyampaikan pesan kepada para orang tua agar tidak panik jika anaknya terlahir dengan kondisi kaki pengkor, karena CTEV bukanlah kelainan yang tidak bisa ditangani.

Sementara dokter ortopedi RSOP, dr. Novra Yuditya Santoso, Sp.OT, menjelaskan bahwa sebagian besar kasus CTEV tidak memerlukan tindakan operasi besar. Menurutnya, pendekatan non-bedah lebih sering digunakan dan terbukti efektif.

“Ini bukan kelainan yang menakutkan karena sangat bisa diperbaiki. Sebagian besar tidak memerlukan operasi. Treatment-nya pada tahap awal itu pemasangan gips dulu nanti dievaluasi,” terangnya.

Ia menambahkan, deteksi dini sangat penting. Jika orang tua melihat tanda-tanda kaki bayi membengkok atau tampak tidak normal, segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Manager Pelayanan Medis RSOP, Istiani Danupurwanti, mengungkapkan bahwa pihaknya menjalin kerja sama strategis dengan YAKKUM dan Dinas Kesehatan dalam penanganan CTEV.

“Tahun 2024–2025 sudah menangani 7 pasien dan yang satu lagi untuk tahun selanjutnya, jadi ada 8 pasien total,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat di wilayah Banyumas dan sekitarnya yang memiliki anak dengan kelainan kaki bawaan seperti CTEV agar segera mencari pengobatan. Penanganan sejak dini menjadi kunci keberhasilan koreksi kaki pengkor.

Program penanganan CTEV di RSOP Purwokerto juga menjadi bagian dari gerakan global yang didukung organisasi internasional seperti Miracle Feet.

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut