8 Fakta Kecelakaan Tragis yang Sebabkan Pemain Liverpool Diogo Jota dan Adiknya Tewas

ZAMORA, iNewsPurwokerto.id — Dunia sepak bola terguncang. Penyerang Liverpool dan tim nasional Portugal, Diogo Jota (28), meninggal dunia bersama sang adik yang juga pesepak bola, Andre Silva (26).

Keduanya meninggal dunia setelah mobil supermewah Lamborghini yang mereka tumpangi meledak di Jalan A‑52, Provinsi Zamora, Rabu (3/7/2025) dini hari waktu setempat. 

Baca Juga

Liverpool Gasak Leeds 6-0, Begini Posisi Top Skor dan Klasemen Liga Inggris

Berikut delapan fakta utama di balik tragedi memilukan tersebut:

1. TKP di Kilometer 65 Jalan A‑52

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30–00.40. Lamborghini yang dikemudikan Jota keluar jalur di KM 65, wilayah Cernadilla, Zamora, lalu terbakar hebat.

2. Pecah Ban Saat Menyalip

Investigasi awal menyebut ban kendaraan tiba‑tiba pecah ketika menyalip. Mobil terpental, menghantam median, dan seketika dilalap api.

3. Dua Korban Tewas di Tempat

Tim medis serta pemadam kebakaran Castilla y León tiba beberapa menit setelah laporan masuk. Namun Jota dan Andre ditemukan sudah tidak bernyawa di lokasi.

4. Jalur Rawan Kecelakaan

Jalan A‑52 dikenal berbahaya—berliku, berlubang, dan minim penerangan malam. Otoritas setempat mencatat beberapa kecelakaan fatal serupa dalam dua tahun terakhir.

5. Hanya Dua Pekan Setelah Menikah

Tragedi terjadi 10–14 hari usai Jota menikah dengan Rute Cardoso di Porto, Portugal. Kebahagiaan pasangan muda itu seketika berubah duka mendalam.

6. Karier Gemilang Diogo Jota

Lulusan akademi Paços de Ferreira ini mencatat 85 gol dari 233 laga bersama Liverpool sejak 2020, mengantar The Reds merebut gelar Liga Inggris 2024/2025, FA Cup, dan EFL Cup.

7. Kontribusi untuk Timnas Portugal

Hingga musim panas ini, Jota mengemas hampir 50 caps dan 14 gol. Ia jadi bagian skuad yang menjuarai UEFA Nations League 2025—sukses yang menahbiskannya sebagai penerus generasi emas Seleção.

8. Ucapan Duka dan Seruan Keselamatan

Ucapan belasungkawa mengalir dari klub, rekan setim, federasi sepak bola, hingga para suporter di seluruh dunia. Banyak pihak mendesak peningkatan standar keselamatan di A‑52 untuk mencegah tragedi serupa.

Editor : EldeJoyosemito