FGS #8 Bukukan Rekor MURI, Hadirkan Akustik Kabut Lembut

PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id — Kabut tipis yang menyelimuti lereng Gunung Slamet berubah menjadi panggung magis ketika alunan suara Ghea Indrawari mengudara, Sabtu malam (5/7/2025).
Ribuan pasang mata terpukau menyaksikan “Akustik Kabut Lembut”, sajian pamungkas hari kedua Festival Gunung Slamet (FGS) ke‑8 di kompleks wisata DLAs Serang, Kecamatan Karangreja.
Mantan finalis ajang pencarian bakat nasional itu membuka penampilannya dengan “Manusia Paling Bahagia”, disusul “Terima Kasih Sudah Bertahan”, hingga “Jiwa Yang Bersedih” yang dilantunkan serempak bersama penonton. Saat membawakan “Terima Kasih Sudah Bertahan”, Ghea melempar bunga ke arah audiens.
Sementara itu, ribuan ponsel menyala bak hamparan bintang di lagu “Rasa Cinta Ini”, menambah magis malam berhias kabut.
Suasana telah dipanaskan sejak senja oleh Danar Widianto, Dion Agung, Denny Frust, Malacca, Dhee Kiki, dan Braves Boy. Penikmat musik berdatangan sejak sore, menikmati perpaduan hawa dingin pegunungan dan irama akustik yang menenteramkan.
Tak hanya menyajikan hiburan, FGS #8 menorehkan sejarah. Pada siang harinya, festival dihadiri Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif dan Wakil Bupati Dimas Prasetyahani memecahkan Rekor Dunia MURI dengan menyantap 8.888 bungkus nasi 3G (gundil, gereh, gandul) secara serentak.
“Semua kami angkat dari kearifan lokal Purbalingga. Harapannya, produk unggulan daerah kian dikenal luas,” ujar Bupati Fahmi dalam sambutan peresmian rekor.
Pencapaian tak berhenti di situ. Pemerintah Kabupaten Purbalingga menerima Piagam Penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas terpilihnya FGS dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. Penghargaan diserahkan Asisten Deputi Event Daerah Kemenparekraf, Reza Fahlevi.
Di hadapan penonton, Bupati Fahmi mengajak warga menikmati penampilan Ghea dan berharap FGS ke‑9 menghadirkan program yang lebih beragam. “Mohon doa dan dukungan agar Purbalingga terus maju,” tutupnya disambut gemuruh tepuk tangan.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Jawa Tengah, Endro Wicaksa, yang hadir mewakili Gubernur, memuji FGS karena mampu menarik wisatawan mancanegara, khususnya mahasiswa asing.
“Festival ini menjadi diplomasi budaya efektif untuk mengenalkan Purbalingga di tingkat global,” ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito