UMP Dorong Kemandirian Ekonomi Masjid Lewat Program “Masjid Affiliate” Berbasis Digital

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Dalam rangka Milad ke-60, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus menguatkan peran masjid sebagai pusat peradaban umat. Melalui program inovatif bertajuk Masjid Affiliate, UMP menyelenggarakan pelatihan intensif di Aula AK Anshori, Kampus I UMP, untuk mendukung kemandirian ekonomi masjid berbasis digital.
Pelatihan ini diikuti oleh para pengurus masjid dari wilayah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas. Selain mendapatkan teori, peserta juga langsung mempraktikkan penggunaan platform digital sebagai strategi meningkatkan potensi ekonomi masjid.
Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP, K.H. Kifni, menegaskan pentingnya peran masjid dalam membangun peradaban, meneladani langkah Rasulullah SAW yang mendirikan masjid pertama kali saat hijrah ke Madinah.
“Contoh dari Rasul tersebut menandakan bahwa untuk membina umat agar mencapai kemajuan zaman, maka perlu membangun masjid dengan kuat dari berbagai aspek, termasuk aspek ekonomi yang berdaya. Pelatihan ini menandakan bahwa masjid kita bisa memiliki manajemen yang sehat, inovatif, dan kolaboratif, serta relevan juga dengan zaman yang serba digital,” tegasnya.
Sekretaris Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting PWM Jawa Tengah, Alfian Nurul Azmi, S.Ud., S.T., M.Sos, menekankan bahwa program affiliate merupakan solusi untuk menciptakan masjid yang mandiri dan berdaya secara ekonomi.
“Masjid-masjid yang sudah menerapkan program seperti ini ada banyak. Harapannya nanti kita gak perlu minta sumbangan bawa map, karena sudah berdaya,” ujar Azmi.
Ia juga menambahkan bahwa peran masjid ke depan tidak hanya terbatas sebagai tempat ibadah, melainkan juga pusat solusi umat, pemberdayaan masyarakat, serta pendorong ekonomi lingkungan sekitar.
Pelatihan ini menghadirkan Slamet Priyadi, praktisi digital sekaligus mentor utama, yang menyampaikan cara-cara praktis agar masjid bisa menghasilkan pendapatan melalui affiliate marketing.
"Manfaatkan fitur Shopee Video dan link affiliate, lalu promosikan produk yang relevan dan tambahkan ke Shopee Live. Potensinya sangat besar, bahkan bisa sampai ratusan juta rupiah per bulan," ungkapnya di depan peserta pelatihan.
Sementara itu, Ns. M. Hanif Prasetya Adhi, M.Kep, selaku Ketua Pengabdian Masyarakat UMP, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan dakwah ekonomi komunitas berbasis masjid.
“UMP hadir untuk menguatkan ekosistem masjid sebagai ruang kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi berbasis jamaah,” kata Hanif.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI) Purwokerto, yang memperlihatkan sinergi antara kampus, komunitas masjid, dan lembaga keuangan syariah dalam mendorong kemandirian ekonomi masjid.
Dhodi Junaedi, pegiat media digital dari PDM Banyumas, juga mendorong digitalisasi masjid agar mampu memperluas jangkauan dakwah dan pemberdayaan.
“Dengan platform digital, masjid bisa menjangkau jamaah lebih banyak dan lebih aktif dalam mengelola sumber daya ekonomi secara kreatif,” jelasnya.
Tegar Roli A., S.Kom.I., M.Sos, dosen Desain Komunikasi Visual UMP, turut berkontribusi dengan pendekatan visual untuk menunjang program ini.
“Kami bantu dari sisi perancangan konten kreatif dan kampanye visual agar produk affiliate masjid tampil menarik dan profesional. Ini bagian dari kontribusi DKV UMP untuk dakwah digital,” ungkap Tegar.
Melalui program Masjid Affiliate, UMP berharap akan tumbuh lebih banyak masjid yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga tangguh secara finansial. Masjid yang mampu menyejahterakan imam, marbot, dan jamaahnya secara berkelanjutan, menjadi pusat ekonomi umat yang mandiri dan produktif.
Editor : Arbi Anugrah