POHON Soekarno begitulah nama pohon yang membuat rindang,teduh dan hijau kawawasan padang Arafah, Makkah, Arab Saudi.
Bukan hanya di padang Arafah saja, di Kota Jeddah Pohon Soekarno juga membuat nyaman kota tersebut
Memang betul nama Soekarno tidak hanya harum di Indonesia, tetapi juga di dunia. Ide dan pemikirannya dianggap sangat berjasa bagi dunia.
Menghijaukan Padang Arafah merupakan salah satu ide brilian yang dicetuskan pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, ini.
Pria yang dilahirkan dengan nama Koesno Sosrodiharjo itu melihat suasana Padang Arafah yang begitu tandus menyebabkan umat Islam kepanasan saat menunaikan ibadah haji.
Bung Karno sempat merasakan sendiri sengatan panas Padang Arafah ketika menjalankan ibadah haji, rukum Islam kelima tersebut pada 1955.
Sang Putra Fajar lalu mengajukan usulan kepada Raja Arab Saudi Saud bin Abdulaziz al Saud untuk menanam ribuan pohon yang rindang. Tidak hanya memberi usulan, Bung Karno juga mengirimkan ribuan bibit pohoh mimba atau sejenis pohon Mindi untuk ditanam di Arafah. Dia juga mengirimkan ahli tanaman untuk memelihara kesuburan pohon tersebut di tengah padang tandus.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis (31/43/2022), inisiatif sederhana Soekarno itu kemudian menginspirasi penanaman pohon di Arafah lewat proyek kesejahteraan Wakaf (endowment) yang diprakarsai oleh pengusaha Arab Saudi bernama Abdul Rahman Fakieh pada 1986. Dia sangat antusias proyek tersebut sehingga rutin meninjau setiap hari setelah salat subuh.
Sosok Bung Karno sebagai seorang pemimpin gerakan negara Non-Blok begitu dihormati dunia, termasuk Arab Saudi. Raja Fahd bin Abdulaziz al Saud yang berkuasa pada dekade 1980 termasuk salah satu pengagum Bung Besar. Atas jasa tersebut, Raja Fahd kemudian mengubah nama pohon tersebut menjadi “Pohon Soekarno” untuk jejeran pohon yang hingga kini terlihat menghijaukan Padang Arafah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta