KH Taefur Arafat Kembali Pimpin MUI Banyumas

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - KH Taefur Arafat kembali terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas untuk masa khidmah 2025–2030. Penetapan ini berlangsung dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV MUI Kabupaten Banyumas yang digelar pada Sabtu, (2/8/2025), di Aula Kantor Kementerian Agama Banyumas.

Pemilihan dilakukan secara aklamasi oleh 13 anggota formatur yang berasal dari unsur pengurus demisioner, MUI Kecamatan, organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, LDII, serta perwakilan pondok pesantren.

Baca Juga

Banyumas Luncurkan Satu Portal Layanan Terintegrasi, Akses Semua Informasi dalam Satu Platform

Musda kali ini mengusung tema “Memperkuat Sinergitas Ulama dan Umara untuk Pembangunan Banyumas yang Berkelanjutan”. Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti, Ketua MUI Jawa Tengah, pimpinan perguruan tinggi, ketua ormas Islam, perwakilan ponpes, hingga kepala KUA se-Kabupaten Banyumas.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lintarti menyebut Musda merupakan momentum penting untuk mengevaluasi perjalanan kepengurusan MUI periode sebelumnya serta menyusun arah strategis untuk lima tahun ke depan.

“Dalam evaluasi kinerja kepengurusan, hendaknya kita berlandaskan keterbukaan, kejujuran, objektivitas, dan proporsionalitas, dengan itikad baik demi kemajuan organisasi,” tegas Wabup Lintarti.

Baca Juga

Dapur MBG Mandiri Dibangun di Patikraja Banyumas, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Ia menekankan pentingnya pemilihan kepengurusan secara demokratis dan inklusif, agar menghasilkan struktur yang kuat, amanah, serta responsif terhadap tantangan zaman.

“Saya berharap Musda ini mampu melahirkan kepengurusan yang solid, inovatif, dan tetap menjadikan nilai-nilai keislaman sebagai pijakan utama,” imbuhnya.

Usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, KH Taefur Arafat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kembali kepadanya. Ia menegaskan bahwa MUI harus menjadi wadah yang membawa dampak nyata bagi kehidupan umat.

Baca Juga

Bupati Banyumas: Wujudkan Pelayanan Darah yang Cepat, Aman dan Berkualitas

“Agama tidak cukup hanya dibahas dalam diskusi, tapi harus hadir dalam kehidupan masyarakat secara nyata,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa bersama jajaran pengurus baru, MUI akan terus membimbing umat dalam menjalankan akidah, ibadah, dan muamalah yang maslahat. Lebih jauh, ia berharap MUI dapat menjadi motor dalam menumbuhkan akhlakul karimah demi menciptakan masyarakat Banyumas yang aman, damai, adil, dan sejahtera baik secara rohani maupun jasmani.

Menariknya, dalam Sidang Pleno III yang membahas program kerja dan rekomendasi, ditetapkan adanya pengurangan jumlah komisi. Langkah ini diambil untuk menyederhanakan struktur agar lebih efisien dan tidak terjadi tumpang tindih fungsi antar bidang.

Baca Juga

38 Pejabat Banyumas Dilantik, Bupati Sadewo Minta Mereka Menjadi Tim Perubahan

“Dengan berkurangnya jumlah komisi, struktur akan lebih ramping. Kalau terlalu gemuk, justru menyulitkan gerak organisasi,” ungkap KH Taefur.

Selain menetapkan ketua umum, Musda IV juga kembali mempercayakan jabatan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Banyumas kepada KH Mughni Labib.

Editor : Arbi Anugrah