Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di Banyumas

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Hujan deras disertai yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas pada Minggu (3/8/2025) malam mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Data BPBD Banyumas mencatat kejadian tersebar di Kecamatan Kedungbanteng dan beberapa desa di sekitarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, mengungkapkan pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk melakukan penanganan darurat dan pemantauan di lokasi terdampak.
“Banjir luapan terjadi di Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden, yang sudah selesai kami tangani bersama relawan gabungan. Untuk kejadian tanah longsor, sebagian besar masih dalam proses pengumpulan informasi dan koordinasi lapangan karena kondisi akses yang cukup sulit,” jelas Budi, Minggu malam.
Sedikitnya 15 titik longsor terdeteksi di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. Di antaranya longsor di Desa Melung yang menyebabkan sebuah rumah tertimpa pohon, serta longsor di Desa Kutaliman yang menimpa tembok rumah dan kendaraan milik warga.
Peristiwa lain juga terjadi di Desa Windujaya, di mana dinding rumah milik warga bernama Ahmad Sakum jebol akibat terjangan material longsor.
Selain itu, beberapa ruas jalan desa dan jalan kabupaten di Kutaliman dan Kalisalak tertutup material longsor sehingga menghambat akses warga. “Kami sudah meminta masyarakat sekitar untuk sementara menghindari jalur yang terdampak longsor demi keselamatan,” ujar Budi.
Di Desa Krajan, Kecamatan Pekuncen longsor terjadi di tiga titik: tebing di Jalan Menuju Gunung Anyar RT 03 RW 08, jalan gang RT 01 RW 08, dan benteng rumah warga bernama Sofianudin di RT 02 RW 07. Ketiga titik ini kini dalam proses penanganan warga dan aparat desa setempat.
BPBD Banyumas melalui Pusdalops-PB terus melakukan pemantauan kondisi cuaca dan bencana. Tim di lapangan bersama relawan juga siaga untuk merespons laporan baru dari masyarakat.
“Kami mengimbau warga di daerah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Segera laporkan jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah atau potensi banjir,” kata Budi menegaskan.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut, namun kerugian material masih dalam pendataan. BPBD meminta warga untuk mengikuti arahan petugas dan mengutamakan keselamatan diri.
Editor : EldeJoyosemito