ZAPORIZHZHIA, iNews.id - Pasukan Ukraina berhasil merebut kembali semua daerah di sekitar Kiev yang sebelumnya dikuasai oleh Rusia.
Klaim pemerintah Ukraina itu muncul, karena pasukan telah nengambilalih penuh atas daerah sekitar Kiev untuk pertama kali, sejak invasi Rusia pada 24 Februari.
Dengan situasi tersebut, Rusia mengalihkan fokus aktivitas militer ke wilayah timur dan mengurangi di daerah Kiev.
"Seluruh wilayah Kiev telah dibebaskan dari penjajah," kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, di Facebook, Minggu (3/4/2022).
Kota-kota di sekitar Kiev ditinggal tentara Rusia dalam kondisi hancur, dampak dari pertempuran selama 5 pekan. Bahkan mayat korban dari pihak Ukraina masih tergeletak di jalan-jalan.
Di salah satu kota yang direbut kembali, Bucha, tampak belasan mayat berjajar tergeletak di jalanan. Selain itu tampak kuburan massal yang masih terbuka di halaman gereja.
Bahkan ada tangan dan kaki jenazah mencuat dari tanah yang digunakan untuk menimbun. Wali Kota Bucha Anatoliy Fedoruk mengatakan lebih dari 300 warganya tewas selama pertempuran.
Sementara itu para warga mengungkapkan kesedihan, meskipun Rusia sudah angkat kaki. Mereka mengenang pertempuran sengit sepanjang waktu yang mencerai-beraikan anggota keluarga.
"Kami tidak ingin mereka kembali. Saya bermimpi hari ini bahwa mereka pergi dan tidak kembali," kata Mariya Zhelezova, perempuan 74 tahun, warga setempat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kekhawatiran bahwa pasukan Rusia meninggalkan lokasi-lokasi itu dengan menanam ranjau darat yang bisa membahayakan warga sipil.
Pasukan Ukraina telah merebut kembali lebih dari 30 kota dan desa di sekitar Kiev sejak Rusia menarik diri dari daerah itu pekan ini.
Sejauh ini belum ada komentar dari pihak Rusia terkait klaim tersebut, namun Negeri Beruang Merah berkali-kali membantah telah menargetkan warga sipil serta menolak tuduhan kejahatan perang.
Editor : EldeJoyosemito