DPRD Jateng Minta Pasokan Solar Terus Ada agar Nelayan Tetap Bisa Melaut

SEMARANG, iNewsPurwokerto.id - DPRD Jawa Tengah mendesak agar pemerintah memastikan distribusi solar bersubsidi bagi nelayan Kendal berjalan lancar.
Dorongan ini muncul karena pada akhir Agustus lalu nelayan di sejumlah wilayah pesisir, mulai dari Tawang, Rowosari, Cepiring, Patebon, hingga Bandengan, Karangsari, dan Kalibuntu, mengalami kesulitan mendapatkan bahan bakar.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Setya Arinugroho, menilai kelangkaan solar yang terjadi telah melumpuhkan aktivitas nelayan dan mengancam pasokan ikan. “Kami meminta pemerintah bersama BPH Migas segera memastikan pasokan solar kembali lancar, karena masalah ini langsung memukul perekonomian masyarakat pesisir,” tegasnya.
Kuota solar bersubsidi untuk nelayan Kendal tahun ini hanya 8.699 kiloliter (KL), jauh menurun dari alokasi tahun lalu yang mencapai 11.000 KL. Hingga akhir Agustus 2025, serapan sudah mencapai 8.368 KL, menyisakan sekitar 300 KL.
Setya mendorong Komisi B DPRD Jawa Tengah untuk terus berkoordinasi dengan pimpinan dewan, pemerintah daerah, serta BPH Migas agar kuota bisa ditambah dan distribusi diperbaiki.
“Jika terjadi kelangkaan, itu bukan hanya urusan perikanan, tetapi juga menyangkut ketahanan pangan dan ekonomi daerah. DPRD meminta ada langkah konkret untuk menjamin ketersediaan solar bagi nelayan,” tambahnya.
Sebelumnya, usulan penambahan kuota sudah diajukan sejak April 2025 dengan target 11.000 KL.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal bahkan telah mengirimkan nota dinas kepada Bupati Kendal untuk menambah alokasi hingga 4.000 KL, sesuai dengan estimasi kebutuhan tahunan nelayan yang mencapai 15.758 KL.
Editor : EldeJoyosemito