Hari Kedua Longsor Majenang: Satu Korban Ditemukan, 20 Warga Masih Dicari
CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Upaya pencarian korban longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap terus dilakukan pada hari kedua. Sejak Jumat (14/11/2025) pagi, tim SAR gabungan menyisir dua titik lokasi terdampak, yakni Dusun Tarukahan (Worksite B) dan Dusun Cibuyut (Worksite A). Operasi berlangsung hingga sore hari sebelum ditutup sementara pada pukul 17.00 WIB.
Priyo Prayudha Utama selaku On Scene Coordinator (OSC) menjelaskan bahwa pencarian dilakukan secara maksimal sepanjang hari. “Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) telah dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari,” ujarnya dalam keterangan Jumat sore.

Sekitar pukul 10.53 WIB, tim SAR berhasil menemukan seorang korban atas nama Yuni di koordinat 7°17'21.2"S – 108°44'32.6"E. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (MD) di area Dusun Tarukahan. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa menuju RSUD Majenang untuk penanganan lanjutan.
Penemuan ini menambah jumlah korban meninggal menjadi tiga orang, sementara puluhan lainnya masih dalam pencarian.
- Selamat: 15 orang
- Meninggal dunia: 3 orang
- Dalam pencarian: 6 orang
- Total terdampak: 24 orang
- Selamat: 8 orang
- Meninggal dunia: 0
- Dalam pencarian: 14 orang
- Total terdampak: 22 orang
- Selamat: 23 orang
- Meninggal dunia: 3 orang
- Dalam pencarian: 20 orang
Hingga sore hari, status 20 warga yang belum ditemukan masih menjadi fokus utama operasi.
Pada pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan menghentikan sementara aktivitas pencarian untuk melakukan debriefing, mengevaluasi perkembangan, serta memulihkan kondisi seluruh personel. Langkah ini juga digunakan untuk menyiapkan strategi pencarian yang akan dilaksanakan pada hari berikutnya.
“Operasi pencarian ditutup sementara pada pukul 17.00 WIB untuk evaluasi dan persiapan lanjutan pencarian besok,” ujar Priyo.
Proses pencarian direncanakan kembali dimulai pada Sabtu (15/11/2025) pukul 07.00 WIB, dengan harapan dapat menemukan korban yang masih hilang dan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada.
Editor : Aryo Arbi