get app
inews
Aa Text
Read Next : Milad ke-44, Bupati Lilis Nuryani Apresiasi Inovasi Robotik SMA Muhammadiyah Gombong

Berkaca Kasus Bom Sekolah di Jakarta, Bupati Banyumas Tekankan Penguatan TPPK

Selasa, 25 November 2025 | 16:13 WIB
header img
Berkaca Kasus Bom Sekolah di Jakarta, Bupati Banyumas Tekankan Penguatan TPPK. Foto: Pemkab Banyumas

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, meminta seluruh kepala sekolah di wilayahnya memberikan perhatian serius terhadap penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di masing-masing satuan pendidikan. Penegasan ini disampaikan saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas TPPK bagi para kepala sekolah SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Gedung Gurinda Sarwa Mandala, Selasa (25/11/2025).

Dalam sambutannya, Sadewo menyoroti insiden pengeboman yang dilakukan seorang siswa di sebuah sekolah di Jakarta pada awal November lalu. Peristiwa tersebut disebutnya sebagai tanda bahaya bagi dunia pendidikan Indonesia.

“Seperti yang kita ketahui, pada awal November lalu di salah satu sekolah di Jakarta, telah terjadi tindakan pengeboman yang dilakukan salah satu peserta didik di lingkungan sekolah. Peristiwa tersebut mengguncang dunia pendidikan kita. Menyadarkan kita bahwa ancaman kekerasan kini tidak hanya bersifat fisik atau verbal, tetapi dapat berkembang menjadi tindakan ekstrem yang mengancam keselamatan warga sekolah,” katanya.

Menurut Sadewo, kejadian tersebut harus menjadi refleksi bahwa sekolah wajib memastikan lingkungan belajar yang aman bagi seluruh siswa. Ia menekankan bahwa potensi kekerasan tidak muncul begitu saja, tetapi dapat dipicu oleh berbagai persoalan, mulai dari kesehatan mental, hubungan pertemanan yang bermasalah, tekanan akademik, situasi keluarga, hingga paparan konten digital yang tidak semestinya.

Ia menegaskan kembali peran vital TPPK dalam menciptakan budaya sekolah yang aman dan sehat.

“Disinilah peran penting TPPK. TPPK bukan hanya bertugas dalam menangani ketika kasus terjadi, tetapi melakukan deteksi dini, memperkuat komunikasi dengan siswa, membangun budaya sekolah positif, dan memastikan mekanisme pelaporan berjalan aman. Untuk itulah, kegiatan peningkatan kapasitas ini menjadi sangat strategis. Kegiatan ini bukan sekadar forum koordinasi, tetapi merupakan langkah konkret untuk memperkuat sensitivitas, kompetensi, dan kesiapsiagaan TPPK dalam menghadapi berbagai potensi kekerasan di lingkungan sekolah,” lanjutnya.

Melalui forum tersebut, Sadewo berharap para kepala sekolah dapat memperbarui wawasan, menyatukan pemahaman, serta memperkuat jejaring lintas sektor agar pencegahan kekerasan dapat dilakukan dengan lebih efektif. Ia juga menegaskan bahwa setiap laporan kekerasan harus ditangani secara profesional, tanpa pembiaran, dan mengutamakan pemulihan korban.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menjelaskan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan TPPK bekerja optimal dalam mencegah kekerasan di sekolah. Ia menekankan bahwa TPPK tidak boleh hanya menjadi struktur administratif belaka.

“Kegiatan ini untuk memastikan sekolah di Banyumas itu ramah bersahabat, bagi dan untuk siapa saja. Selain itu sekolah juga tempat bersamainya kebinekaan, serta moderasi beragama,” katanya.

Untuk memperkuat pemahaman para kepala sekolah, Dinas Pendidikan Banyumas menghadirkan narasumber dari berbagai disiplin, mulai dari Polresta, Densus 88, akademisi, hingga pemerhati isu anak dan perempuan. Pendekatan multidisipliner ini diharapkan mampu memberikan perspektif komprehensif terkait upaya pencegahan kekerasan sejak dini.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut