get app
inews
Aa Text
Read Next : Festival Balon Udara UMP Dinobatkan sebagai Event Unggulan Banyumas 2025

Sektor Jasa Keuangan Eks Karesidenan Banyumas Tumbuh Stabil 

Senin, 08 Desember 2025 | 18:19 WIB
header img
OJK Purwokerto menilai kondisi sektor jasa keuangan di wilayah eks Karesidenan Banyumas hingga September 2025 tetap terjaga stabil. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto menilai kondisi sektor jasa keuangan di wilayah eks Karesidenan Banyumas hingga September 2025 tetap terjaga stabil dan menunjukkan tren pertumbuhan positif, meski di tengah tekanan ketidakpastian ekonomi global.

Kepala Kantor OJK Purwokerto, Haramain Billady, mengatakan stabilitas tersebut tercermin dari kinerja sektor perbankan, pasar modal, serta industri keuangan non-bank (IKNB) yang secara umum masih mencatatkan pertumbuhan. Hal ini sebagaimana tertuang dalam siaran pers resmi OJK Purwokerto yang dirilis pada 3 Desember 2025.

“Sampai dengan akhir September 2025, kinerja perbankan di wilayah kerja OJK Purwokerto masih mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi aset, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit,” ujar Haramain Billady.

OJK mencatat, secara gabungan kinerja bank umum dan BPR/S di wilayah eks Karesidenan Banyumas tumbuh positif. Aset perbankan naik 4,91 persen (year on year/yoy), DPK tumbuh 5,08 persen (yoy), dan penyaluran kredit meningkat 5,63 persen (yoy).

Kinerja tersebut didorong oleh bank umum yang mencatat pertumbuhan aset sebesar 4,36 persen, DPK sebesar 5,85 persen, dan kredit sebesar 6,60 persen. Sementara itu, BPR/S mengalami sedikit kontraksi pada aset, DPK, dan kredit, dengan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang masih tinggi di angka 21,91 persen akibat normalisasi kredit restrukturisasi Covid-19.

Dari sisi penyaluran kredit BPR/S, portofolio masih didominasi kredit produktif, khususnya untuk modal kerja dengan porsi mencapai 54 persen. Kredit juga mayoritas disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pangsa 52 persen, terutama pada sektor perdagangan besar dan eceran.

Perkembangan positif juga terlihat pada sektor pasar modal. OJK mencatat jumlah investor saham dan reksadana di wilayah kerja OJK Purwokerto mengalami peningkatan signifikan hingga Agustus 2025. Investor saham tumbuh 27,93 persen (yoy), sedangkan investor reksadana meningkat 22,57 persen (yoy).

Kenaikan jumlah investor tersebut turut diiringi lonjakan nilai transaksi pasar modal yang melonjak hingga Rp1,47 triliun atau naik 116,51 persen. Menariknya, aktivitas pasar modal di wilayah ini didominasi oleh investor muda dengan rentang usia 21 hingga 30 tahun.

Pada sektor industri keuangan non-bank, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) mencatat pertumbuhan DPK sebesar 3,19 persen dan kredit sebesar 20,15 persen, meskipun total aset sedikit menurun 3,15 persen. Sementara itu, pembiayaan dari perusahaan pembiayaan mencapai Rp4,019 triliun, dengan sektor perdagangan besar, eceran, serta perawatan kendaraan menjadi sektor dominan.

Adapun pada industri asuransi jiwa dan asuransi umum, premi tercatat mengalami penurunan 27,77 persen (yoy) menjadi Rp308,64 miliar.

Selain menjaga stabilitas sektor jasa keuangan, OJK Purwokerto juga aktif dalam edukasi dan pelindungan konsumen. Sepanjang Januari hingga 30 November 2025, OJK Purwokerto telah menerima 1.054 pengaduan konsumen dan melayani 11.361 permintaan laporan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Di sisi lain, sebanyak 108 kegiatan literasi keuangan telah dilakukan dengan menjangkau lebih dari 143 ribu peserta.

Dalam bidang sosial, OJK Purwokerto bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) turut menyalurkan bantuan bagi korban bencana tanah longsor di Kabupaten Cilacap dan Banjarnegara dengan nilai total Rp140 juta.

Haramain Billady menegaskan, OJK Purwokerto akan terus mencermati perkembangan sektor jasa keuangan agar tetap stabil di tengah dinamika global dan domestik.

“OJK bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan akan terus bersinergi untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di wilayah eks Karesidenan Banyumas,” pungkasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut