MASYARAKAT Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas sudah tidak asing dengan Taman Kota Andhang Pangrenan yang berada di Jalan Gerilya, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Taman Kota yang dulunya merupakan terminal bus Purwokerto ini disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Banyak kenangan dari terminal lama Purwokerto ini, biasanya para mahasiswa angkatan tahun 1990- 2000-an banyak terbantu untuk menggunakan jasa angkutan dari terminal tersebut. Kini, terminal baru Purwokerto telah dipindahkan di Terminal Bus Bulupitu.
Untuk menuju taman kota Andhang Pangrenan sangat mudah dijangkau. Sebab, berada di jalur utama Kota Purwokerto, tepat di dekat bundaran. Taman yang diresmikan pada 13 April 2011 oleh Bupati Banyumas pada saat itu Drs. Mardjok, tak pernah sepi dari wisatawan.
Warga sekitar memanfaatkan taman kota ini sebagai tempat rekreasi. Dua Patung Bawor, yang merupakan maskot Kabupaten Banyumas, akan menyambut pengunjung begitu memasuki area taman. Setelahnya terdapat lorong dengan lampion warna-warni.
Di sini juga terdapat berbagai macam patung lainnya dan hiasan-hiasan yang bisa dijadikan spot foto instagramable. Selain itu, ada juga taman bermain anak untuk si kecil.
Di area tengahnya ada lapangan yang cukup luas, panggung terbuka dan gedung dua lantai yang biasa digunakan untuk kegiatan sosial dan juga disewakan.
Pepohonan rindang pun banyak terdapat di area ini, sehingga suasananya adem. Taman Andhang Pangrenan sangat cocok untuk sekadar melepas penat, mencari inspirasi, hingga berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
"Taman di tengah kota yang ramah anak, cocok untuk mengeksplor bakat anak-anak sambil bermain bersama keluarga," ujar Rusdi, salah satu pengunjung beberapa waktu lalu.
Adapun penamaan Andhang Pangrenan sendiri diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti tempat untuk bersenang-senang. Andhang berarti tempat dan Pangrenan artinya hati yang riang atau senang.
Tarif tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk dewasa dan Rp2.500 untuk anak-anak. Waktu operasionalnya setiap hari, buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB. Disarankan untuk berkunjung di pagi atau malam hari ketika lampu-lampu hias dinyalakan.
Meski tiket masuknya sangat terjangkau, taman ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti tempat parkir, warung, kursi taman, musala dan toilet. Taman ini sudah dibuka kembali sejak bulan September lalu setelah tutup selama enam bulan.
Protokol kesehatan diterapkan secara ketat selama pandemi Covid-19 ini. Selain itu, pengunjung wajib memakai masker, cuci tangan, dan harus melalui pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu.
Lihat Juga:
Siapa Sangka, Taman Kota Instagramable Ini Dulunya Bekas Terminal Bus
Editor : Arbi Anugrah