get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh Soal Pawang Hujan, Fadli Zon: Kita Butuh Pawang Utang

Fadli Zon soal Kapal China di Laut Natuna : Kita Harus Memperkuat Alutsista

Selasa, 21 September 2021 | 18:57 WIB
header img
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. (Foto : Aryo Rizqi/iNews.id).

PURWOKERTO, iNews.id- Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Hal itu menyusul adanya kapal-kapal China di Laut Natuna yang masuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, pada Senin, 13 September 2021 lalu.

"Kalau menurut saya, kita harus memperkuat alutsista kita, karena prinsip tidak boleh ada kedaulatan kita yang dilanggar. Tetapi kita juga tahu kondisi, anggaran kita, peralatan kita masih kurang dalam arti mempertahankan kedaulatan, jadi mestinya kita perkuat disitu," kata Fadli Zon disela Sosialisasi Diplomasi Parlemen BKSAP SDGs Day di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (21/9/2021).

Meskipun demikian, Fadli Zon meminta pemerintah harus lebih keras lagi terhadap China untuk menjaga zona ekonomi eksklusif di Natuna. Sehingga kapal China atau negara lain tidak mengambil keuntungan dari wilayah tersebut.

"Klaim China soal nine dash line menganggap itu adalah wilayah mereka, itu tidak bisa diterima dan menurut saya harusnya kita lebih keras lagi dengan Cina untuk mempertahankan zona ekonomi ekslusif kita di Natuna. Jangan sampai ada kapal kapal dari China bahkan dari negara lain yang mengambil keuntungan dari zona ekonomi ekslusif kita," ujarnya.

Namun disisi lain, dia juga menyoroti minimnya anggaran dan alutsista Indonesia yang masih kurang untuk mempertahankan kedaulatan.

Selain memperkuat alutsista, Fadli juga mengingatkan pemerintah akan pentingnya mengedepankan penyelesaikan persoalan itu melalui diplomasi. Salah satunya lewat diplomasi perdagangan, untuk membawa serta tentang permasalahan di Laut China Selatan.

"Kita kan punya hubungan dengan China diberbagai sisi perdagangan, seharusnya diplomasi didalam perdagangan itu diikutsertakan soal laut China Selatan, untuk jangan mengganggu kedaulatan kita. Disisi lain kita juga harus memperkuat secara fisik keberadaan wilayah kita dengan Angkatan Laut," ujarnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut