BANYUMAS, iNews.id - Lengger, atau ada juga yang menyebutnya Ronggeng, merupakan sebuah tarian khas dari Banyumas, Jawa Tengah. Salah satu versi dari berbagai macam versi lainnya menjelaskan bahwa perbedaan antara Lengger dan Ronggeng adalah pada penarinya.
Berbeda dengan penari Ronggeng, penari Lengger merupakan seorang lelaki yang dirias sedemikian rupa layaknya seorang wanita.
Sebagai salah satu produk kebudayaan Kabupaten Banyumas, dibuatlah sebuah wadah untuk mengapresiasi, melestarikan, dan merawat tarian tradisional yang juga telah menjadi warisan budaya tak benda, bernama Rumah Lengger. Di sana, terpampang dengan jelas juga lukisan wajah dari sang Maestro Lengger Banyumas, yakni Mbok Dariah.
Sang maestro Lengger Banyumas, Mbok Dariah. (Foto: Agustinus Yoga Primantoro)
Menurut Sirwan (42), salah seorang pengelola tempat itu, gagasan mengenai didirikannya Rumah Lengger telah lama direncanakan dan baru terealisasikan pada 21 November 2020.
"Sebenernya udah lama, ya sejak sepeninggalan Mbok Dariah itu, waktu itu juga dari pihak Dinporabudbar juga ada mengupayakan mau buat museum lengger, terus sering waktu, simpang-siur, akhire ada mas Riyanto, terus buat di sini," ujarnya pada INewsPurwokerto.id beberapa waktu lalu.
Berdirinya Rumah Lengger tersebut tak hanya menjadi ruang arsip yang menyimpan berbagai penghargaan, peninggalan maupun data sejarah keberadaan Lengger Banyumas belaka, melainkan juga menjadi wadah untuk nguri-uri atau melestarikan Lengger itu sendiri. Sampai saat ini, Rumah Lengger juga terbuka terhadap mereka yang ingin belajar menari Lengger.
Editor : Arbi Anugrah