PURWOKERTO, iNews.id - IAIN Purwokerto kini resmi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu). Perubahan nama menjadi UIN Saizu Purwokerto ini memiliki semangat berubah, khususnya bagi warga kampus agar memiliki semangat yang sama dengan nama tokoh yang dijadikan sebagai nama kampus.
"Kita mengharapkan dengan perubahan nama yang asalnya hanya IAIN Purwokerto. Dengan adanya nama ini kita berharap agar warga kampus ini punya semangat yang tinggi dengan apresiasi, minimal sesuai dengan tokoh yang kita gunakan. Penyematan nama kiai Saifuddin Zuhri memiliki pesan unggul dalam berbagai macam sisi kehidupan, sebagaimana tokoh yang kita jadikan sebagai nama," kata Rektor UIN Saizu Moh Roqib kepada wartawan usai acara selamatan perubahan nama di Kampus UIN Saizu Purwokerto, Selasa (1/6/2021).
Dia mengatakan jika semangat yang dapat diambil dari perubahan penamaan kampus IAIN Purwokerto menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Saifuddin Zuhri, diantaranya karena Kiai Saifuddin Zuhri adalah putra asli Banyumas. Bahkan reputasinya sudah diakui oleh pesantren pesantren di Indonesia.
"Kenapa menggunakan nama Kiai Saifuddin Zuhri, karena beliau ini adalah putra daerah, dia adalah asli Banyumas, tepatnya di Sokaraja. Kemudian dia adalah seorang kiai, ulama yang reputasinya sudah diakui oleh masyarakat pesantren," ucapnya.
Selain itu, nama Saifuddin Zuhri juga karena dia adalah seorang kiai, seorang akademisi yang reputasi keilmuannya diakui dengan pemberian gelar profesor. Bahkan, Saifuddin Zuhri juga seorang wartawan dan penulis.
"Saifuddin Zuhri juga seorang wartawan dan penulis, dimana buku bukunya sangat banyak dan enak dibaca. Dia juga politisi dengan status dia sebagai Menteri Agama tahun 1962-1967. Jadi beliau ini sangat kuat kemampuannya dan komunikasinya. Sehingga nama beliau ini pantas untuk dijadikan nama Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Saifuddin Zuhri," ujarnya.
Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 11 ribu orang dengan 5 fakultas ini, dia berharap nantinya para mahasiswa UIN Saizu Purwokerto akan memiliki semangat tersebut untuk fokus pada pengembangan budaya lokal Banyumas, yakni budaya panginyongan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait