“Mangrove ini bisa menahan abrasi, lingkungan terjaga, dan biayanya murah. Bayangkan kalau harus menggunakan batu penghalang, tentunya harganya cukup mahal dan tidak ada produksi oksigen,” jelasnya.
Tak hanya itu, mangrove juga bisa menjadi daya tarik sendiri bagi para wisata untuk datang ke Kebumen. Artinya mangrove ini punya nilai fungsi yang luar biasa, bukan hanya soal ketahanan lingkungan, tapi juga punya nilai ekonomi yang bisa dikembangkan masyarakat melalui ekowisatanya.
“Ke depan, mangrove harus terus dilestarikan dan diperluas. Sehingga wisata hutan mangrove juga kian menarik pengunjung,”ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menambahkan, program Mageri Segero dari Polda Jateng mencanangkan 1 juta penanaman pohon mangrove. Di Kebumen sendiri setidaknya ada 50 ribu pohon mangrove yang sudah disiapkan untuk ditanam.
"Harapannya dengan adanya program ini bisa memicu semangat bagi semua pihak untuk bisa tetap peduli terhadap persoalan lingkungan. Karena bagaimana pun kita wajibkan melestarikan alam dan lingkungan untuk keberlanjutan generasi anak-anak kita mendatang," tutur Kapolres.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait