BANJARNEGARA, iNews.id - Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, pengawasan terhadap hewan ternak di Kabupaten Banjarnegara diperketat. Pengetatan dilakukan terhadap lalu lintas ternak di pasar hewan.
Dalam pengawasan itu, Petugas Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan setempat masih menemukan hewan kurban yang mengalami gejala penyakit mulut dan kuku (PMK). Rata-rata sapi yang suspek PMK dengan gejala lemas, suhu tubuh naik, dan mengeluarkan lendir dalam jumlah banyak dari mulut dan hidung.
“Sapi dengan indikasi gejala PMK dilarang masuk ke area pasar hewan, kami minta pedagang untuk membawa pulang untuk diobati dan isolasi,” kata petugas pemeriksa kesehatan hewan, Bawon Hartomo, Kamis (23/6/2022).
Petugas melakukan pemeriksaan dengan cara mengamati kondisi kesehatan secara fisik, pemeriksaan pada kuku, observasi dan pemeriksaan pada mulut, serta pengecekan suhu sapi.
Data dari Pemkab Banjarnegara, tercatat kasus PMK sebanyak 187 ekor. Namun sebagian di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Ternak yang terjangkit mendapat perawatan intensif dari dokter hewan dan pemberian vitamin secara rutin.
Petugas akan terus melakukan pengawasan hewan kurban menjelang Idul Adha secara ketat. Harapannya, saat pelaksanaan semua kondisi hewan kurban bebas dari penyakit dan layak dikonsumsi.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait