PURWOKERTO, iNews.id - Bila melintas sisi timur Alun-alun Kota Purwokerto, tampak sederet papan pengumuman/informasi berdiri. Memang kehadirannya terkadang hanya menjadi angin lalu. Bagaimana tidak, di zaman sekarang ini, orang-orang jauh lebih mudah mendapatkan informasi melalui gawainya.
Setidaknya terdapat empat papan informasi yang berdiri di sana. Tiga papan pengumuman berada di satu tempat, sedangkan satu papan pengumuman berada terpisah. Selain itu, hanya ada dua papan pengumuman yang memuat lembaran koran, dua yang lain hanya menyisakan perca-perca dari sobekan koran yang tersisa.
Papan pengumuman yang terlihat lusuh tersebut menyajikan informasi dari berbagai media massa, mulai dari media massa lokal hingga yang berasal dari daerah lain. Meski gaungnya tak seramai dahulu, papan pengumuman tersebut tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi sejumlah orang.
Terlihat beberapa orang dalam satu waktu silih berganti meniti berita demi berita yang ditempelkan di sana. Gunarso (56) salah satunya. Warga Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Banyumas ini sengaja menyempatkan diri untuk membaca sejumlah berita di papan tersebut, Rabu (22/6/2022). Kepada iNewsPurwokerto.id, ia mengaku kebetulan sedang jalan-jalan di Purwokerto.
“Simpel, nggak perlu beli. Kalau gini kan juga enak, langsung gitu kelihatan semua,” ujarnya pria yang saat itu tengah asik membaca rubrik olahraga.
Akhir-akhir ini, Gunarso memang sengaja menyempatkan untuk sekadar mencari informasi terkini dari papan pengumuman tersebut. Bahkan, di tengah waktu istirahatnya usai bersepeda, ia juga berdiri di depan papan pengunguman tersebut untuk mengobati rasa penasarannya.
“Nggak cuma saya, kan ada banyak orang lain juga yang suka ke sini buat baca-baca,” kata Gunarso.
Sama seperti Gunarso, Imam (50) yang saat itu tengah larut dalam sebuah berita merasa papan pengumuman tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi terkini. Warga Singasari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas tersebut juga mengaku bahwa ia sudah terbiasa membaca berita sejak duduk di bangku sekolah.
“Kadang, kalau pas lagi istirahat, ke sini buat baca-baca dan kalau di koran itu sih lebih real apa ya, dibanding kalau di hp banyak yang ngaco,” tukas pria yang bekerja sebagai marketing beton.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait