PURWOKERTO, iNews.id- Seorang pria penuh tatto di sekujur tubuh tewas setelah tertabrak kereta di KM 351+8 antara Stasiun Purwokerto dan Stasiun Notog, tepatnya di Kelurahan Pasir Muncang, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Pria tersebut tewas setelah tertabrak kereta Serayu tujuan Purwokerto-Pasar Senen yang melintas pada Kamis (3/5/2021) sekitar pukul 06.50 WIB.
Berdasarkan pantauan iNews Purwokerto di lokasi kecelakaan, ditubuh korban tewas yang mengenakan pakaian berwarna biru langit tersebut memiliki ciri-ciri dengan penuh tatto berbentuk tulisan dan tribal bergambar abstrak. Tatto tersebut tergambar ditangan kanan dan kiri serta ditubuh korban.
Bahkan pada jari manis tangan kiri korban terdapat sebuah cincin silver dan gelang berwarna cokelat pada bagian tangannya serta menggunakan masker buff berwarna cokelat. Tim Inafis Polresta Banyumas yang mendatangi lokasi mengidentifikasi korban adalah Eko Cahyono (29 tahun) warga Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Sebelum kejadian tersebut, petugas unit jalan rel dan jembatan, Poniman, sebelumnya telah melihat ada orang berjalan menyusuri rel dari arah Notog (selatan) dirinya bahkan telah teriak untuk mengingatkan korban. Tak lama kemudian Kereta Api Serayu yang datang dari arah berlawanan jurusan Purwokerto Pasar Senen melalui Bandung melintas sekitar pukul 06.50 WIB.
"Petugas sudah melihat yang bersangkutan berjalan di tengah rel. KA Serayu sudah memberikan semboyan (klakson panjang) tapi tidak juga minggir, akhirnya tertabrak," kata Poniman.
Berdasarkan data dari Humas KAI Daop 5 yang diterima awak media, disebutkan jika benar telah terjadi peristiwa tersebut. Dimana KA Serayu tertemper orang di kilometer 351+8 antara Purwokerto-Notog pada Kamis 3 Juni 2021, pukul 06.49 WIB. Sementara tindak lanjut yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan dilakukan cek rangkaian.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
