Sejarawan menyimpan rahasia ini agar tidak terekspose luas karena tidak mendukung pandangan ideal mereka tentang Yunani dan Romawi dengan budaya yang lebih maju.
Praktisi sulap profesional mengenakan biaya untuk menulis mantra erotis, membuat boneka ajaib (disebut poppet), dan bahkan mengarahkan kutukan terhadap saingan cinta. Saat melakukan sihir simpatik dengan boneka, perapal mantra percaya bahwa tindakan apa pun yang dilakukan padanya — baik itu fisik atau psikis — akan ditransfer ke manusia yang diwakilinya.
Boneka ajaib yang ditemukan dalam kondisi paling terpelihara dan paling terkenal dari zaman kuno, yang disebut "Boneka Louvre" (abad ke-4 M). Boneka ini menggambarkan seorang wanita telanjang dalam posisi berlutut, diikat, dan ditusuk dengan 13 jarum.
Dibuat dari tanah liat yang belum dipanggang, boneka itu ditemukan di vas terakota di Mesir.
Mantra yang menyertainya, tertulis di sebuah lempengan timah, mencatat nama wanita itu sebagai Ptolemais dan pria yang membuat mantra itu, atau menugaskan seorang penyihir untuk melakukannya, sebagai Sarapammon.
Mantra-mantra yang menyertai boneka-boneka tersebut, dari menggunakan bahasa dan perumpaan dari zaman kuno.
Mantra kuno sering kali kejam, brutal, dan tanpa rasa atau penyesalan. Bahkan dalam mantra yang menyertai Boneka Louvre. Kalau diterjumahkan, bahasanya menakutkan. Bahkan menjijikkan jika dilihat dari masa kekinian.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait