PRETORIA, iNews.id - Setidaknya 21 remaja tewas misterius di sebuah kelab malam di Afrika Selatan.
Ada yang menyebutkan bahwa pengunjung membawa gas air mata. Sementara tidak ada pintu keluar yang dapat diakses.
Saksi mata seperti yang dikutip ABC News, Jumat (1/7/2022) bernama Mtsewu (22) mengatakan sedang memesan minuman di Enyobeni Tavern di dekat kota East London. pintu ditutup
Secara tiba-tiba pintu ditutup. Kemudian beberapa jenis bahan kimia dilepaskan ke udara.
"Tidak ada jalan keluar. Tidak ada kesempatan untuk bernapas," kata Mtsewu dalam wawancara telepon Kamis (30/6/2022).
Mtsewu mengungkapkan kalau dirinya pingsan setelah menghirup zat itu. Dia disadarkan oleh saudaranya beberapa saat kemudian.
"Gas air mata mencekik banyak orang. Itu sebabnya orang mati," katanya.
Dia menambahkan salah satu kakinya terluka dan tubuhnya sakit akibat insiden itu. Layanan Polisi Afrika Selatan telah menolak untuk mengomentari kemungkinan penyebab kematian.
Pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan. Petugas dipanggil ke Enyobeni Tavern di Scenery Park, pinggiran kota East London, Provinsi Eastern Cape, Minggu (26/6/2022) sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat.
Petugas menemukan 17 remaja tewas di dalam klub. Empat orang lainnya meninggal saat dirawat atau dalam perjalanan ke rumah sakit. Korban termuda berusia 13 tahun.
Insiden itu masih dalam penyelidikan. Keadaan seputar tragedi itu tidak jelas, dan penyebab kematian belum ditetapkan. Tidak ada penangkapan yang dilakukan.
"Kami tidak ingin membuat spekulasi pada tahap ini karena penyelidikan kami terus berlanjut," kata juru bicara Kepolisian Afrika Selatan, Brigjen Tebinkosi Kinana, Minggu.
Menurut juru bicara Departemen Kesehatan Eastern Cape, Siyanda Manana, hingga Kamis, 21 korban telah diidentifikasi dan autopsi selesai. Namun laporan toksikologi masih menunggu.
Pemakaman para korban akan diadakan minggu depan. Komisioner Dinas Kepolisian Afrika Selatan untuk Provinsi Eastern Cape, Letnan Jenderal Nomthetheleli Mene, merilis sebuah pernyataan pada hari Rabu (29/6/2022). Dia mengungkapkan keprihatinan tentang rumor yang beredar dan laporan media yang berspekulasi tentang penyebab kematian.
"Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, pada waktu yang tepat dan ketika laporan resmi telah dibuat oleh para ahli, keluarga dan anggota masyarakat akan diberitahu oleh otoritas terkait," kata Mene.
Dia mendesak orang untuk menahan diri dari membuat asumsi berisiko yang tidak membantu penyelidikan petugas.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait