“Setiap tetes keringat teman-teman semua disini, setiap kesakitan pukulan dan tendangan yang diterima dan setiap darah yang menetes di tubuh kita itu semua demi kejayaan Shiddiqiyyah dan Indonesia Raya, dan jika Shiddiqiyyah memangil kita lagi, siap berperang,” ujar pria berpeci hitam itu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait