Joko Kaiman Bukan Nama Pendiri Banyumas, Lalu Siapa? Prof Sugeng Mengupasnya

Tim iNewsPurwokerto.id
Ziarah di makam R Joko Kaiman. (Foto Dok Pemkab Banyumas)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Buku Klirumologi Sejarah Banyumas telah diluncurkan pada pekan lalu oleh Banyumas Institute Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Buku tersebut mengungkap kekeliruan sejarah Banyumas berdasarkan riset dan analisis dari Prof Dr Sugeng Priyadi MHum, Guru Besar Ilmu Pendidikan Sejarah UMP. 

Buku karya Prof Sugeng tersebut cukup kontroversial, karena berbeda dengan yang diketahui oleh masyarakat luas, bahkan Pemkab Banyumas sekalipun.

Banyumas yang kini telah berusia 451 dan diperingati pada 22 Februari, meyakini dan menuliskan sejarahnya, jika pendiri Kabupaten Banyumas bernama R Joko Kaiman. Itu merupakan nama muda dari Adipati Wirasaba ke-7.

Namun, Prof Sugeng berpendapat lain. “Saya menulis klirumologi karena saya seringkali mendengar bahwa Banyumas didirikan oleh Adipati Joko Kaiman. Namun sebenarnya Joko Kaiman itu bukan nama, itu hanya sebutan saja yaitu anak laki-laki atau bujang yang beriman,”ungkapnya.

Prof Sugeng melanjutkan bahwa Joko Kaiman juga disebut dengan Bagus Mangun yang didalam babad itu versinya bermaca-macam. 

Editor : EldeJoyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network