"Ini adalah kampanye yang berkepanjangan dan menyedihkan dan kami senang bahwa keadilan sekarang telah dilakukan untuk bocah itu dan beberapa orang lain yang terperangkap dalam jaringan kebohongan dan manipulasi Hossain,” terangnya.
"Hossain pertama kali ditangkap pada Juni 2020 menyusul laporan bahwa dia telah berhubungan seks dengan seorang bocah lelaki berusia 14 tahun dari sebuah sekolah di Horsham tempat dia bekerja sebagai asisten pengajar dan guru pengganti,” lanjutnya
"Hubungan seksual berlanjut selama beberapa bulan di mana dia terus memanipulasi emosi anak laki-laki itu, termasuk mengklaim bahwa dia hamil setelah anak laki-laki itu mencoba mengakhiri hubungan,” ujarnya.
"Hossain awalnya dibebaskan dengan jaminan untuk penyelidikan lebih lanjut. Setelah pembebasan ini, korban, keluarga, dan teman-temannya mendapatkan kampanye perilaku yang berkepanjangan dan kompleks terhadap mereka dalam upaya untuk menggagalkan penyelidikan dan menghindari keadilan,” tambahnya.
Rankin mengatakan Hossain mencoba memanipulasi anak-anak lain dan memerintahkan setidaknya satu anak untuk tidak berbicara dengan polisi.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait