Ini Pemilik Kopi Kenangan, Bisnis Food and Beverage Berstatus Unicorn Pertama di Asia Tenggara

Ratih Ika Wijayanti/NET
Kopi Kenangan merupakan bisnis Food and Beverage (F&B) pertama di Asia Tenggara yang berstatus unicorn. Namun, tahukah Anda siapa pemilik Kopi Kenangan? (Foto: MNC Media)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kopi Kenangan merupakan bisnis Food and Beverage (F&B) pertama di Asia Tenggara yang berstatus unicorn. Namun, tahukah Anda siapa pemilik Kopi Kenangan yang populer di kalangan anak muda ini?

Berawal dengan hanya menjual 700 cangkir kopi di gerai pertama, Kopi Kenangan ternyata diminati dan dapat menjual lebih dari 3 juta cangkir kopi per bulan. 

Sejak saat itu, Kopi Kenangan akhirnya melakukan ekspansi bisnis, hingga memiliki sebanyak 600 gerai di berbagai wilayah di Indonesia.

Siapa Pemilik Kopi Kenangan?


Kopi Kenangan dengan Berbagai Varian Rasa. (Foto: MNC Media)
 
Salah satu retail minuman kopi yang populer di kalangan anak muda ini ternyata merupakan bisnis kopi terbesar di Indonesia. Berikut ulasannya seperti dirangkum IDXChannel mengenai sosok dibalik bisnis kopi ini.

Kopi Kenangan adalah bisnis minuman kopi yang didirikan oleh James Prananto dan rekannya, Edward Tirtanata. Keduanya berhasil melakukan strategi branding yang baik hingga membuat Kopi Kenangan mampu bersaing dan sukses dipasaran.

Dengan menggunakan bahan baku kopi susu dan gula aren, rupanya bisnis Kopi Kenangan berhasil berkembang pesat, bahkan memiliki lebih dari 600 gerai. Tak heran bisnis food and beverage ini kini menyandang status unicorn pertama di Asia Tenggara. 

James Prananto dan Edward Tirtanata merupakan teman kuliah saat menempuh pendidikan di University of Southern California (USC), Amerika Serikat. James dan Edward memang sudah lama memiliki keinginan untuk membuka bisnis bersama. 

Sebelum membuka Kopi Kenangan, dua teman sekaligus rekan bisnis ini mengawali bisnis mereka dengan membuka Lewis & Carroll Tea (L&C).

Bisnis ini adalah bisnis teh premium yang berlokasi di kawasan Jakarta. Bisnis tea shop James ini membidik pasar kalangan menengah ke atas sehingga secangkir teh L&C dibandrol dengan harga Rp40 ribu hingga Rp60 ribu. Sayangnya, bisnis ini tak berjalan dengan baik. 

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network