JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Ada manusia unik, karena sebuah kondisi yang sangat langka. Corey Bennett yang mengalami. Pria ini tidak memiliki tulang selangka. Salah satu keunikannya, dua bahunya bisa bertemu di depan, seperti orang bertepuk tangan.
Dia berasal dari Indiana, Amerika Serikat.. Jelas saja, kondisi Corey Bennett menjadi sorotan publik. Dia menjadi viral di media sosial karena di duni
Ini membuatnya menjadi sorotan publik, khususnya di media sosial beberapa waktu yang lalu.
India Times melaporkan Bennett memiliki kondisi sangat langka yang disebut displasia cleidocranial. Kondisi ini menyebabkan penderitaannya lahir tanpa tulang selangka.
Corey Bennett, pria unik yang tak mempunyai tulang selangka. Kondisi tersebut disebut dengan displasia cleidocranial yang menyebabkan seseorang dilahirkan tanpa tulang selangka.
Sehingga perawakannya pendek dan mengembangkan gigi ekstra atau tidak memiliki gigi sama sekali.
Karena kondisi yang dialaminya ini, Corey Bennett mengaku kerap menjadi korban bullying oleh teman-temannya.
"Saya diintimidasi hampir sepanjang hidup saya karena pendek dan memiliki gigi yang buruk dan kepala besar. Saya telah menerima kondisi ini karena itu benar-benar luar biasa - bahkan dengan displasia cleidocranial saya masih bisa melakukan segalanya," kata Corey kepada LADbible.
Atas apa yang dialaminya, Corey memutuskan membuat akun TikTok dan mulai mengunggah video dirinya untuk membuat publik sadar tentang kondisinya.
Salah satu video yang diunggahnya, Corey Bennett menunjukkan kemampuannya yang mampu menepuk pundaknya secepat dan semudah orang bisa bertepuk tangan.
Karena tidak memiliki tulang selangka, jadi tidak ada yang menghalangi bahunya untuk bertemu di depan dadanya. Video Corey Bennett kemudian menjadi viral di platform media sosial, dimana beberapa diantaranya telah ditonton hingga jutaan kali.
Selain itu, ia juga telah menerima banyak dukungan dari komunitas online terkait kondisinya ini. Bennett juga mengungkapkan bahwa ia juga menerima banyak ucapan terima kasih dari orang dengan kondisi yang sama dengannya karena telah meningkatkan kesadaran tentang displasia cleidocranial.
"Saya memiliki banyak orang dengan kondisi ini yang menghubungi saya untuk berterima kasih kepada saya. Saya juga mendapat banyak dukungan dari semua orang di seluruh dunia yang memuji saya karena berbagi kepositifan tubuh yang sebenarnya,”jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait