Direktur Utama PT UMF, Bambang Pediantoro, mengatakan pilihan dibangunnya Rumah Sakit JIH di Kota Purwokerto salah satunya karena karakteristik kota Purwokerto yang sama persis dengan Yogyakarta. Selain jadi kota pelajar dan kota pendidikan, Kota Purwokerto juga dekat dengan Bandara Jenderal Besar Soedirman.
"Namun demikian kita juga berencana untuk terus berkembang tak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di Jawa Barat, itu sudah masuk dalam rangkaian perencanaan kita kedepannya," ucapnya.
Acara puncak Grand Opening diselenggarakan dengan meriah yang dihadiri Bupati Banyumas Achmad Husein beserta tamu dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan instansi baik swasta maupun pemerintah, rekanan, dan tokoh masyarakat.
Sementara menurut penasehat IDI Cabang Banyumas yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr Budi Setiawan, mengatakan jika penampilan dan fasilitas yang ada di RS JIH Purwokerto berbeda dengan rumah sakit lain yang ada di Banyumas. Suasana yang berbeda ini diharapkan dapat menghilangkan rasa takut pasien saat berada di rumah sakit.
"Rumah sakit JIH Purwokerto bagi kami mungkin dengan penampilan yang berbeda dari rumah sakit yang ada di Banyumas, semoga suasana yang baru ini tidak membuat suasana mencekam. Jadi orang kalau masuk di rumah sakit kesannya seperti yang menakutkan, tapi kalau disini cukup familiar menurut saya. Semoga ini bisa menghilangkan rasa takut, sehingga orang diperiksa disini akan lebih nyaman," ujarnya.
Dokter Budi juga mengatakan jika melihat fasilitas yang ada di RS JIH Purwokerto lebih pada kelompok ekonomi menengah keatas, di mana dari suasana yang dilihatnya sangat baik dan bagus, serta bersih. Meski rumah sakit semacam ini telah banyak di kota besar, namun di Purwokerto ini yang berbeda dimana rumah sakit suasananya seperti Mall atau hotel.
Ia juga menekankan, kedepannya meski dengan fasilitas yang mirip seperti hotel maupun Mall, rumah sakit tidak boleh menolak pasien. Selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik.
"Bagi kami, yang penting rumah sakit jangan sampai menolak pasien, jadi itu yang paling penting. Jadi kita untuk melayani, dengan harapan berikan layanan sebaik mungkin," ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait