Warga Suku Anak Dalam Tembak 3 Satpam Perusahaan Sawit, Wakapolda Jambi: Pelaku Lari ke Hutan

Azhari Sultan
Tampak senjata api rakitan yang diserahkan Suku Anak Dalam Jambi. (Ist)

“Ini yang jadi intinya, Orang Rimba kehilangan sumber penghidupan mereka, akibat beralih fungsi menjadi perkebunan sawit,” tukas Robert.

Di sisi lain, ujarnya, bagaimana kebun sawit tidak lagi ada umbi di dalam tanahnya, tidak ada lagi pohon buah untuk konsumsi. Sehingga Orang Rimba mengambil brondol yang jatuh untuk ditukarkan dengan beras. 

“Kondisi ini yang menjadikannya sumber persoalan. Pembiaran yang terlalu lama pada nasib Orang Rimba telah menyebabkan semakin buruknya kualitas hidup Orang Rimba,” kata Robert.

Dia juga menyesalkan adanya anggapan ketika Orang Rimba melakukan aktivitas mengambil brondol dianggap sebagai pencuri pelaku kriminal, dan juga dengan sangat mudah mereka diperlakukan sewenang-wenang,

“Tidak ada perhitungan dari perusahaan bahwa Orang Rimba sudah ada di situ jauh sebelum mereka hadir,” tutur Robert.

Akibatnya, Orang Rimba dianggap pelaku kriminal, sehingga satpam perusahaan yang tentunya atas arahan perusahaan melakukan tindakan yang mereka yakini sebagai bentuk perlindungan tempat usaha. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network