Ketika di kolam air panas tersebut, peserta wanita melakukan ritual pencucian patung kayu berbentuk penis dengan berat sekitar 150 kilogram dan panjang 1,4 meter.
Lalu, salah seorang peserta wanita yang beruntung akan ditunjuk untuk menunggangi patung tersebut agar enteng jodoh ataupun cepat hamil. Setelah itu, patung penis ditempatkan di atas altar, di mana peserta bisa memberikan penghormatan.
Simbol patung penis digunakan sebagai bentuk pemujaan kepada bumi yang merupakan pemberi kehdupan kepada manusia. Selama festival berlangsung, biasanya banyak orang yang berjualan makanan dan minuman di sekitar Osawa Hot Spring.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait