"Majikan kedua, aku dianggap anak, orangnya cerewet, kalau cuci belum bersih minta diulang," ujarnya.
Nah, di sinilah, dia setiap siang diizinkan majikannya untuk keluar. Kesempatan itu dia manfaatkan untuk pergi ke dua SMP di dekat rumah majikannya secara bergantian.
"Saya izin sejam, saya intipin karena pingin sekolah sampai pernah diusir satpam. Saya juga bilang ke orang tua, ke Jakarta untuk sekolah," ucapnya.
Ternyata kepala sekolah salah satu SMP itu memperhatikannya. Hingga akhirnya, kepala sekolah tersebut mendatangi rumah majikannya dan membantu Erlyanie untuk mendaftar di SMP tersebut. Karena dua tahun tidak sekolah, dia langsung masuk kelas 3.
Erlyanie bekerja sebagai ART selama 6 tahun hingga lulus SMA. Setelah lulus SMA, dia bekerja menjadi SPG selama setahun untuk mengumpulkan uang untuk kuliah. Setelah uang terkumpul, Erlyanie memutuskan kuliah D3 di Bina Sarana Informatika (BSI) dengan jurusan manajemen IT.
Usai lulus, dia sempat bekerja sebagai admin di perusahaan kontraktor dan notaris. Setelah itu, dia baru memulai bisnis pertamanya, yakni laundry kiloan.
"Modal laundry dari nabung jaman MLM untuk nyewa ruko," kata dia.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait