Program ini melatih Kelompok Tani Ternak JSN Cengkir Gading di Dukuh Padokan, Desa Sawahan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas yang digunakan sebagai bahan bakar memasak.
Pelatihan sebagai bagian dari upaya Pertamina meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus mendorong kemandirian energi desa berbasis energi ramah lingkungan.
Program tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar lokasi operasi Pertamina, khususnya Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sumarmo yang berada di Kabupaten Boyolali.
Brasto menjelaskan, Pertamina bersama kelompok ternak sapi telah mengembangkan inovasi energi baru terbarukan dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai biogas untuk bahan bakar memasak.
“Sebelumnya bahan bakar biogas hanya mereka operasikan di lokasi ternak saja, namun saat ini kami memberikan pelatihan bagaimana biogas yang dihasilkan dapat dimasukkan ke dalam suatu wadah agar bisa digunakan di rumah masing-masing untuk memasak, yaitu dengan memanfaatkan bekas ban mobil truk yang tidak terpakai,” kata Brasto.
Selain memberikan dampak perbaikan kualitas lingkungan, pemanfaatan bahan bakar biogas juga mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Selain bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, juga menciptakan penghematan biaya kebutuhan rumah tangga yang semula dibutuhkan untuk membeli bahan bakar untuk memasak,” katanya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait