Mallaby mendapat perlawanan dari para pejuang hingga puncaknya terjadi pencegatan di dekat Jembatan Merah. Mobil Buick yang ditumpangi Mallaby dicegat pejuang hingga terjadi baku tembak. Mallaby tewas terkena tembakan oleh seorang pemuda yang sampai saat ini identitasnya tidak diketahui.
Bukan hanya itu, mobil Mallaby terbakar akibat ledakan granat yang menyebabkan jenazahnya sulit dikenali. Salah satu petunjuk untuk memastikan jenazah Mallaby adalah dia biasa menggunakan dua jam tangan.
Serangan ini menimbulkan kontroversi karena saat itu dalam masa gencatan senjata. Inggris menuduh para pejuang melakukan siasat licik, apalagi dengan membunuh pemimpin mereka.
Namun, seorang anggota parlemen Partai Buruh Inggris, Tom Driberg, mengatakan Mallaby tidak dibunuh dengan licik oleh pejuang Indonesia. Menurut dia, ada kemungkinan Mallaby memerintahkan pasukannya memulai baku tembak sehingga para pejuang mengira gencatan senjata sudah batal.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait