Agung mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet dan ofisial yang sudah berjuang di PON Papua. Soal peringkat Jateng yang turun dan berada di bawah Bali, dia mengakui kontingen Bali tampil lebih baik
Menurutnya, secara keseluruhan perolehan medali yang diraih papan atas di PON Papua mengalami penurunan dibanding PON sebelumnya. Di antaranya Jatim turun 16,8 persen, sama dengan DKI Jakarta, Jabar turun 38,7 persen, dan Jateng turun 21,8 persen. Namun perolehan medali Papua melesat dari 18 menjadi 93 medali, sedangkan Bali dari 20 menjadi 28 medali. “Ke depan tentu harus menjadi evaluasi, bagaimana menata prioritas cabor yang berpotensi meraih medali, dan membangun mental juara atlet,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman menambahkan bonus atlet baru bisa dianggarkan di APBD Jateng murni 2022. Dia memperkirakan bonus untuk atlet Jateng di PON Papua baru akan turun awal tahun depan. “Januari atau Februari Insya Allah sudah bisa direalisasikan,” tandasnya.
Dia mengungkapkan, banyak faktor internal dan eksternal yang menjadi sandungan bagi atlet-atlet Jateng untuk meraih prestasi. Di antaranya waktu penyesuaian di Papua yang hanya sebentar.
Plt Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengatakan selama PON Papua, atlet-atlet Jateng sudah berjuang maksimal. Namun ada hal yang sifatnya dinamis menjadi kendala saat berada di Papua.
Di antaranya sebelum berangkat ke PON Papua ada atlet yang terpapar Covid-19. Selain itu, akomodasi belum siap saat atlet tiba. Bona mengungkapkan, ada 6 atlet bulu tangkis Jateng yang tidak bisa bertanding karena diminta untuk membela Indonesia di Piala Thomas dan Uber.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait