Berbeda dengan warga lainnya yang tinggal sekitar 300-400 meter dari lokasi kebakaran tangki Pertamina. Salah satunya Triono, dia tidak terlalu panik dengan adanya kebakaran tersebut.
"Kalau kejadian tahunnya tidak ingat tapi sering, dulu yang di bravo meledak juga, gara gara petir juga. Jam jam nya juga sama, waktu hujan juga dan ada petir," kata Triono.
Dia menjelaskan jika kegiatan lebih cenderung normal. Kebanyakan warga yang panik berada di jarak yang dekat dengan tangki.
"Kalau kuartir kayaknya sudah tidak, jadi sudah seperti biasa, kegiatan normal aja. Mungkin yang dekat, yang dari RW 3 itu ngungsi, kalau sini tidak, saya sendiri tidak ngungsi. Jadi sudah biasa karena sering, sama kejadian awal tahun dan sekarang baru berapa bulan sudah meledak lagi," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait