EKUADOR, iNews.id – Perkelahian antar-geng yang menewaskan 68 narapidana di sebuah penjara di kota Guayaquil, membuat Kepala sistem penjara Ekuador dan kepala angkatan bersenjata negara itu lengser.
Pertarungan mematikan itu terjadi di penjara yang sama ketika 119 narapidana tewas pada September, juga dalam perang geng. Butuh 900 petugas polisi untuk memulihkan situasi dan kondisi saat kerusuhan seperti dikutip dari MNC Portal Indonesia.
Lonjakan kekerasan penjara telah membayangi selama enam bulan pertama di kantor Presiden Guillermo Lasso.
Dalam wawancara dengan BBC awal bulan ini, Presiden Lasso mengatakan bahwa penjaga penjara perlu dipersenjatai agar dapat menghadapi anggota geng yang sangat terorganisir.
"Tidak mungkin sipir penjara yang hanya membawa pentungan bisa menghadapi mafia yang memiliki drone dan bahan peledak," katanya.
Insiden terbaru terjadi selama keadaan darurat 60 hari yang dinyatakan presiden di dalam sistem penjara.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait