Gubernur setempat mengatakan bahwa perkelahian terbaru dipicu oleh pembebasan seorang pemimpin geng yang mendorong anggota geng saingan untuk mencoba menguasai salah satu sayap penjara.
"Karena bagian penjara ini tidak memiliki pemimpin setelah dia dibebaskan oleh hakim, geng lain mencoba mengepung sayap untuk melakukan pembantaian total," terang Gubernur Pablo Arose Mena.
Menurut polisi, para narapidana dipersenjatai dengan senjata api dan bahan peledak. Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan narapidana menendang dan membakar banyak tubuh manusia.
Beberapa kerabat dari mereka yang terbunuh mengatakan bahwa sementara perkelahian itu mungkin dipicu oleh persaingan geng, banyak dari korban menjalani hukuman untuk kejahatan ringan dan bukan penjahat yang keras.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait