Prof Salim membantah adanya keterlibatan Soeharto sebagai dalang di balik Pembantaian kejam tersebut. Menurutnya, dalang di balik peristiwa itu sebenarnya tidak terlalu misterius. Karena Aidit mengetahui rencana pembunuhan yang akan dilakukan
"Tetapi yang menjadi misteri adalah peran Sjam Kamaruzaman padahal dirinya bukan Tentara, tetapi mengaku pernah dilatih menjadi TNI di Tiongkok, padahal itu bohong," kata dia.
Menariknya lagi, Sjam Kamaruzaman mempimpin operasi pada 1 Oktober. Sedangkan saat itu ada sejumlah perwira-perwira TNI yang sudah diindoktrinasi oleh Komunis.
"Kita tidak tahu, dialah yang menghubungkan kegiatan komunis operasional waktu itu dengan Aidit, apa pembicaraan dia dengan Aidit kita nggak tahu, apakah Aidit memerintahkan pembunuhan para Jendral. Saya hanya menggunakan logika, itu tidak akan pernah terjadi," ujarnya.
Prof Salim mengatakan, tidak mungkin Aidit yang merencanakan pembunuhan. Karena Aidit pasti mengetahui konsekuensinya jika dia yang merencanakan pembunuhan, Jendral tidak akan menerima.
Editor : Alfiatin
Artikel Terkait