JAKARTA, iNews.id - Matahari terbit dari barat diyakini merupakan tanda akhir zaman atau dunia. Keyakinan itu datang dari pemeluk agama Islam yang didasarkan pada hadits Abu Huraira yang menyebutkan Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam mengatakan, "Tidak akan terjadi hari kiamat sampai matahari terbit dari barat, dan ketika terbit (dari barat) dan orang-orang melihatnya, mereka semua akan percaya. Dan saat itu terjadi, maka tidak ada baiknya bagi yang baru percaya." (HR Bukhari).
Keyakinan itu memang tidak perlu diganggu gugat karena memang berbicara masalah keyakinan. Hanya saja masih banyak orang yang memanfaatkan celah-celah tertentu untuk membuat kontroversi. Seperti belakangan ini ketika muncul berita di dunia maya yang mengatakan NASA telah mengonfirmasi bahwa bumi telah berputar ke arah berlawanan.
Putaran itu membuat pergerakan bumi terhadap matahari berubah dimana terbit matahari dimulai dari barat bukan dari timur. Berita itu semakin panas karena menyebutkan putaran bumi yang salah arah itu membawa bumi ke medan magnet yang sangat besar. Tarikan magnet itu akan membawa manusia pada kehancuran dan ujung-ujungnya adalah kiamat.
Hanya saja disebutkan AFP Fact Check, NASA sama sekali tidak pernah mengklaim berita seperti itu, matahari terbit dari barat merupakan tanda kiamat. Dihubungi oleh AFP, NASA mengatakan klaim tentang matahari terbit dari barat adalah "salah".
“Baik NASA atau organisasi ilmiah lainnya tidak memprediksi matahari akan terbit di barat," jawab Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.
NASA memang menolak menyebutkan adanya kemungkinan terbitnya matahari dari barat karena putaran bumi yang salah. Menurut mereka satu-satunya planet di tata surya yang memiliki fenomena matahari terbit dari barat adalah Venus. Hal itu terjadi karena Venus memang berputar melawan searah jarum jam.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait