Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 129 Orang, Peristiwa Paling Tragis Kedua dalam Sepakbola di Dunia 

Wikanto Arungbudoyo
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah rampungnya laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2022-2023 menjadi catatan sejarah terburuk di dunia. Dari update korban, kini tercatat 129 tewas dalam peristiwa tersebut. (Foto: iNews.id/Antara)

MALANG, iNewsPurwokerto.id-Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah rampungnya laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2022-2023 menjadi catatan sejarah terburuk di dunia. Dari update korban, kini tercatat 129 tewas dalam peristiwa tersebut. 

Pemicunya adalah kekalahan Arema dari Persebaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa paling traghis kedua dalam persepakbolaan di dunia. 

Kejadian paling tragis pertama adalah di Peru yang mengakibatkan 328 penonton tewas di tahun 1964.

Berikut catatan tragedi sepakbola di dunia dari yang paling tragis

1. Peristiwa Stadion Nasional Peru 

Ini merupakan tragedi berdarah paling mengerikan di sepak bola terjadi pada 1964 di Stadion Nasional Peru, Lima. Laga kualifikasi Olimpiade yang mempertemukan Timnas Peru melawan Timnas Argentina berujung kericuhan.

Gol Peru di menit akhir yang dianulir wasit menjadi pemicunya. Puluhan ribu suporter berusaha menginvasi lapangan, yang direspons kepolisian dengan tindakan tegas. 

Kepanikan yang melanda suporter, menjadi pemicu tewasnya 328 orang.Serupa dengan tragedi di Accra, penggemar panik dan berusaha menyelamatkan diri, tetapi pintu stadion tidak mau terbuka. Penonton yang tewas umumnya akibat terinjak-injak.

Editor : Elde Joyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network