PURWOKERTO, iNews.id - Bus by The Service (BTS) atau Trans Banyumas rencananya akan mulai dioperasikan pada 5 Desember 2021. Untuk sementara bus Trans Banyumas akan digratiskan, tapi berapa kira kira tarif yang sesuai?
"Jadi ini mobilnya juga nyaman, sementara ini kita lagi mengurus untuk tarif. Tapi kalau ada tarif pun menurut saya sangat murah, antara Rp3000 sampai Rp4000," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengunjungi Terminal tipe A Bulupitu Purwokerto, Minggu (28/11/2021).
Untuk memudahkan pelayanan, waktu tunggu antar bus nantinya juga diatur antara 10 – 15 menit. Sehingga calon penumpang ketika menunggu di shelter sudah mendapat informasi dan kepastian pemberangkatan bus berikutnya.
"Kalau 3 koridor, satu koridor highwaynya dipertahankan antara 10-15 menit, paling jauh 15 menit, tapi harapan saya 10 menit. Jado setiap 10 menit itu masyaralat menunggu di shelter sudah dapat informasi berikutnya tentang kendaraan yang dibelakangnya itu," ujarnya.
Selain itu, bukan hanya perbaikan dari sisi kendaraan saja, namun juga dari sisi ekosistemnya. Dimana nantinya setiap shelter yang dibangun akan dibuat informatif, salah satunya dengan aplikasi 'Teman Bus', jadi setiap calon penumpang bisa mendapat informasi melalui handphone masing- masing.
"Jadi artinya masyarakat nantinya akan dibuat nyaman, termasuk shelter kita bangun juga seperti yang sudah dibangun di Solo, dan nanti di masing masing shelter itu sangat informatif, masyarakat akan bisa mendapatkan informasi bus dengan aplikasi 'Teman Bus'," ujarnya.
Maka dia juga berharap kedepannya semua simpul transportasi yang ada di Kota Purwokerto dapat terintegrasi dengan bus Trans Jateng dan bus Trans Banyumas.
"Makanya semua simpul transportasi yang ada di Purwokerto, seperti Terminal Bulupitu, kemudian stasiun kereta api itu nanti akan terintegrasi. Bahkan saya sudah merencanakan sampai ke Bandara, tapi mungkin bertahap, sementara 3 koridor dulu," ujarnya
Sebelumnya Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengunjungi Terminal tipe A Bulupitu Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Kedatangannya dalam rangka persiapan launching Bus by The Service (BTS) atau Trans Banyumas yang rencananya akan mulai dioperasikan pada 5 Desember 2021.
"Purwokerto termasuk kota yang mendapatkan BTS diantara 5 kota besar yang lain. Ini kota sedang, yang lain itu Makasar, Surabaya, Bandung, Medan. Tapi purwokerto pengajuannya 4 atau 5 koridor, yang jadi 3 koridor dulu, karena anggaran kita tidak maskimal," kata Budi kepada wartawan di Terminal Bulupitu Purwokerto.
Dia mengatakan, sebelumnya dia sempat mengajukan rute Purwokerto-Ajibarang, Kroya ( Kabupaten Cilacap) - Purwokerto, dimana pertimbangannya saat itu, karena di Kroya terdapat stasiun dari arah Bandung. Kedepan koridor ini akan dikoneksikan dengan Trans Jateng yang saat ini telah beroperasi di Purwokerto.
"Purwokerto ini kan sudah ada Trans Jateng, jadi nanti mungkin BTS ini dengan Trans Jateng yang sudah ada bisa menjadi Back Bone atau layanan utama, dan mungkin nanti BTS yang jadi feeder. Jadi hidup saling terintegrasi dan ini sudah disurvei di Purwokerto dari Kemeterian Perhubungan karena potensinya cukup bagus," ujarnya.
Terkait kepemilikan kendaraan, lanjut dia, kepemilikan mobil sebagian besar adalah UMKM, dimana para pengusaha angkot yang kemudian bersinergi membuat satu entitas untuk pengelola BTS. Sehingga dia juga berharap kedepannya, koridor yang dilayani oleh Trans Banyumas atau BTS ini tidak saling bersinggungan dengan angkutan yang telah lebih dahulu beroperasi.
"Angkot ini sekarang sudah semakin turun, jadi para pengusaha angkot ini sebagian akan jadi pemilik dari BTS, ini pengelolaannya koperasi," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait