JAKARTA,iNews.id - Ameer Azzikra meninggal dunia di RS EMC Sentul City pada usia 20 tahun diduga kuat karena infeksi liver yang diidapnya.
Ameer sempat mendapat penanganan intensif di ruang ICU di RS EMC Sentul City. Kepergian Ameer menyisakan duka mendalam bagi sang istri, Nadzira Shafa.
Meski begitu, ia mencoba ikhlas untuk melepas sang suami untuk selamanya. Sementara itu, infeksi liver menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup mengkhawatirkan.
Pada kondisi tertentu, penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian.
"Penyakit liver itu bisa muncul karena genetik atau disebabkan oleh berbagai faktor misal virus, tingginya konsumsi alkohol, atau obesitas," jelas Mayo Clinic.
Seiring waktu, kerusakan pada liver dapat menyebabkan jaringan parut atau sirosis yang dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal hati, yang mengancam nyawa. Berikut penyebab penyakit liver.
1. Infeksi
Parasit atau virus dapat menginfeksi liver yang menyebabkan peradangan dan dapat mengurangi fungsi liver itu sendiri. Virus yang menyebabkan kerusakan liver dapat menyebar melalui darah atau air mani yang terkontaminasi atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi.
Jenis infeksi liver paling umum adalah virus hepatitis termasuk Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C.
2. Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh dapat menyerang tubuh sendiri, ini yang disebut dengan autoimun. Autoimun dapat memengaruhi liver. Contoh dari penyakit hati autoimun adalah hepatitis autoimun, kolangitis bilier primer.
3. Genetika
Gen abnormal yang diwarisi dari salah satu atau kedua orangtua juga dapat menyebabkan berbagai zat menumpuk di hati yang menyebabkan kerusakan hati. Penyakit hati genetik antara lain hemokromatosis, penyakit wilson, dan defisiensi antitripsin alfa-1.
4. Kanker
Kerusakan hati juga bisa disebabkan oleh kanker. Contohnya kanker hati, kanker saluran empedu, atau adenoma hati.
5. Lain-lain
Pada beberapa kasus, seseorang bisa menderita penyakit liver karena penyalahgunaan alkohol, akumulasi lemak di hati, atau karena penyalahgunaan obat herbal yang dijual bebas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait