Beberapa orang masih berdatangan hingga Selasa (4/10/2022). Mereka berdoa sambil menaburkan bunga hingga membawa pesan kertas yang ditempel di dinding dan pintu.
Di pintu ini memang terlihat banyak sekali bunga yang ditaburi Aremania, mendoakan para korban.
Sepatu, syal, dompet hingga pakaian gang tertinggal menjadi saksi bisu bagaimana detik-detik ribuan orang yang berdesakan untuk keluar stadion. Dan di situlah, sejumlah korban meregang nyawa dan meninggal dunia.
Salamah, warga Ardirejo Kepanjen menjadi satu dari mungkin ribuan orang yang harus kehilangan orang-orang tercintanya.
Di kejadian ini dia kehilangan dua anggota keluarga besarnya, yakni sang adik keponakan yang berusia 21 tahun dan kakaknya berusia 25 tahun.
Wanita berumur 45 tahun ini sengaja datang ke lokasi guna melihat lebih dekat seperti apa kondisi pintu tersebut.
Dia mendapat informasidari tetangga yang juga berangkat dengan sang keponakan, di sinilah banyak korban berjatuhan.
"Pertama itu penasaran ingin tahu seperti apa. Kedua saya pengen mendoakan para korban di sini,”kata Salamah.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait