Shirley mengatakan dia telah mengirim lebih dari 50 pesan ke platform yang meminta mereka untuk memberikan alasan sosal pembenaran penonaktifan akunnya, tetapi mengeklaim bahwa mereka tidak pernah merespons.
"Pada dasarnya ini adalah payudara," katanya.
“Saya merasa diintimidasi dan dilecehkan. Saya dilahirkan dengan cara ini dan ini wajar. Semua ini memengaruhi rasa harga diri saya," katanya.
“Jika saya masih remaja, ini akan membuat saya sangat sedih sehingga saya merasa harus mengubah tubuh saya atau menjalani operasi," ujarnya.
“Saya hanya ingin diperlakukan dengan adil.”
Pihak TikTok belum menanggapi permintaan komentar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait