PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Bus Trans Banyumas sejak mulai beroperasi sudah menarik banyak perhatian masyarakat. Di setiap pemberhentiannya, puluhan orang dari anak-anak hingga dewasa berjubel antre menantikan menaiki bus berwarna merah tersebut.
Bus yang dilengkapi dengan CCTV tersebut selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang memakai transportasi umum milik Pemda Banyumas ini. Namun, kejadian tidak diinginkan terjadi pada Kamis (6/10/2022).
Dalam bus Trans Banyumas TB-II-6 diduga terjadi pelecehan seksual. Kejadian tersebut ketahuan saat terekam seorang pemuda diduga menempelkan alat vitalnya kepada seorang penumpang perempuan yang tengah duduk. Hal tersebut diungkapkan akun instagram resmi @trans.banyumas saat ditanya kronologi kejadian penurunan paksa seorang penumpang.
"Menempelkan bagian alat vitalnya ke salah satu penumpang [perempuan] yang sedang duduk," tulis akun @trans.banyumas dalam komentar unggahannya yang dilansir iNewsPurwokerto.id.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang penumpang terekam CCTV diduga melakukan pelecehan terhadap penumpang perempuan yang tengah duduk di bus trans Banyumas, Kamis (6/10/2022).
Kejadian tersebut dibagikan oleh official Instagram trans Banyumas @trans.banyumas. Dalam unggahannya, terlihat foto petugas tengah memaksa turun penumpang pelaku pelecehan.
"Mohon maaf, para penumpang trans Banyumas atas ketidaknyamanannya. Hari ini kami telah memaksa turun seorang penumpang yang mengganggu penumpang lain. Terima kasih untuk driver yang sudah melakukan SOP dengan tepat dan cepat," tulisnya.
Dengan adanya pantauan CCTV dalam bus trans Banyumas diklaim akan lebih aman dan bisa terdeteksi. "InsyaaAlloh karena trans Banyumas memakai CCTV jadi bisa terdeteksi," tulis akun @trans.banyumas.
Akun Trans Banyumas juga mengingatkan kembali kepada seluruh penumpang untuk tidak tinggal diam saja saat menerima tindakan serupa di dalam bus.
"Untuk para penumpang kami harapkan segera teriak atau melapor ke driver jika ada penumpang yang menggu atau ada kejadian yang tidak sewajarnya. Terima kasih," tulisnya.
Editor : Alfiatin
Artikel Terkait
