PURWOKERTO, iNews.id- Menyasar pasar perdesaan dan memperluas jangkauan permerataan energi, Pertamina menghadirkan outlet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini, yakni Pertashop. Gerai bahan bakar ini dikenalkan sejak setahun lalu, saat ini telah ada lebih dari 200 titik di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Unit Manager Communication, Relations, dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, kepada awak media menerangkan, Pertashop beroperasi melayani kebutuhan bahan bakar sampai pelosok desa.
"Saat ini sudah ada 207 titik di Jawa Tengah dan DIY. Angka tersebut akan terus bertambah, karena masih banyak desa atau kecamatan yang belum tersedia SPBU," ujar Brasto, Senin (26/4/2021).
Brasto menjelaskan, pihaknya mengusung program One Village One Outlet (OVOO) dimana akan ada satu gerai di setiap desa atau kecamatan.
"Guna mempercepat perluasan Pertashop, kami telah memiliki skema kemitraan dengan pegusaha untuk berinvestasi. Kami telah membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini ini, yang tentu nilai investasinya lebih rendah dari SPBU reguler, serta bisnisnya sangat menjanjikan," katanya.
Syaratnya, jelas Brasto, adalah badan usaha seperti CV, PT, Koperasi, Usaha Dagang (UD), maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurut Brasto, gerai SPBU mini tersebut mampu meningkatkan taraf ekonomi, baik untuk masyarakat umum atau konsumen maupun untuk pengusaha yang menjalankan bisnis itu.
"Dengan adanya Pertashop, konsumen yang tinggal di perdesaan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke SPBU hanya untuk mengisi bahan bakar. Selain itu Pertashop juga bisa menjadi bisnis tersendiri yang memberikan keuntungan usaha, baik yang berbasis kelompok masyarakat seperti BUMDes maupun pengusaha swasta," ungkap Brasto.
Editor : BayuSasongko
Artikel Terkait