Dari ketiga proyek yang ditinjau, sampai hari ini terdapat defiasi pekerjaan. Pembangunan Gedung MPP memiliki nilai kontrak Rp. 825.018.000, saat ini realisasi pekerjaan 87,5 dan terdapat deviasi 12,5%.
Gedung Perpustakaan harus selesai pada 15 Desember 2022. Dibangun menggunakan anggaran pusat Rp. 9,3 miliar. Saat ini pembangunan Gedung Perpustakaan ditarget 57,7%, realisasi 51,6% atau terdapat deviasi 6,6%. Pembangunan Pasar Badog Bancar senilai Rp. 14,9 miliar target 43,7% realisasi 39,5 dan deviasi 4,1%.
Menurut Bupati Tiwi, dari ketiga proyek tersebut diakui ada deviasi dan sudah dikoordinasikan dengan para rekanan untuk menambah jumlah pekerja agar pekerjaan lebih cepat selesai.
“Harus ada upaya dari rekanan untuk mempercepat pengerjaan proyek-proyek ini, dan mereka janji dan komitmen untuk menambah tenaga kerja. Terlebih saat ini tidak hujan sehingga tidak ada hambatan alam,”ujarnya.
Bupati optimis terkait pembangunan Gedung MPP, Gedung Arpus dan Pasar Badog ketiganya bisa selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Purbalingga.
Dan pantuan serta laporan progres pembanguan fisik tidak hanya berlaku untuk ketiga kegiatan (MPP, Gedung Arspus dan Pasar Badog) tapi juga berlaku untuk kegiatan fisik lainnya di Kabupaten Purbalingga.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait