Soal Taufiq Kiemas menyumbang pembangunan madrasah ini baru terungkap setelah dirinya wafat pada 8 Juni 2013 lalu.
Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu, M Surya Vandiantara, di akun Instagramn @s.vandiantara, beberapa waktu lalu mengunggah potongan video Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjend Pol (Purn) Syafruddin.
LIHAT JUGA: Ketua Sekte Seks Asal Turki Divonis 8.655 Tahun, di Indonesia Dikenal dengan Nama Harun Yahya
Dalam video itu, Syafruddin menceritakan pengalamanya mengunjungi sekolah Madrasah Mualimaat Muhammadiyah Yogyakarta bersama Puan Maharani pada 2018 lalu.
Kala itu, Puan sempat terkaget-kaget dengan informasi yang baru didengarnya tentang jasa ayahnya untuk sekolah tersebut.
LIHAT JUGA: Meriahkan Muktamar Ke-48, UMP Pamerkan Berbagai Inovasi, dan Lomba Video
Cerita tersebut disampaikan Syafruddin dalam acara mengenang sewindu Taufiq Kiemas pada Juni tahun lalu. Ia menceritakan bahwa semasa hidupnya, almarhum Taufiq Kiemas dikenal dengan sosok yang dermawan. Meski sudah lama berpulang, namun kebaikan itu sampai saat ini terus dikenang.
"Ternyata, ceritanya, tanpa banyak yang tahu sekolah santriwati itu dibangun oleh almarhum Pak Taufiq Kiemas. Waktu itu putrinya terkaget, termanggut-manggut, Ibu Puan Maharani," kenang Syafruddin.
Puan saat itu terkaget-kaget karena tidak pernah tahu ayahnya membangun sekolahan tersebut.
"Jadi itulah Pak Taufiq Kiemas, memberikan sumbangan, wakaf, tanpa diketahui oleh siapapun," kata Syafruddin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait