Keempat, tokoh yang melakukan kemasiatan dan kezaliman pun ikut menjadi sebab turunnya musibah.
Para tokoh ataupun pemimpin suatu masyarakat yang tidak taat dan senantiasa maksiat akan berdampak pada satu masyarakat tersebut.
"(Kelima) orang-orang sholeh, orang-orang baik diam melihat kemaksiatan dan kemungkaran” jelas Ustadz Arifin Ilham. Tidak peduli dengan kemaksiatan bukanlah sifat seorang mukmin yang baik, jika orang-orang mukmin tersebut tidak menghiraukan kemaksiatan maka bencana tersebut turut akan menimpanya.
Keenam yaitu karena rahmat Allah. Allah memberikan rahmat yang membuat dirinya takut miskin, takut lapar, dan takut akan kematian. Kecuali orang-orang yang berserah diri kepada Allah karena sesungguhnya semua akan kembali kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Lalu yang ketujuh dan sekaligus yang terakhir, Ustadz Arifin Ilham menjelaskan bahwa orang-orang kafir yang hanya memedulikan dunia akan diberi kenikmatan sementara. "Barang siapa yang mencari kesenangan dunia lalu dia menghalalkan semua cara, apa kata Allah? Kami beri, tetapi di akhirat tidak mendapatkan secuil pun kenikmatan malah nikmat yang di dunia menjadi bahan bakar azab untuk dirinya," tutupnya.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait