Mengajarkan Anak Mulai Berdakwah Sejak Dini, Begini Caranya

Widianingsih
Mengajarkan anak mulai berdakwah sejak dini adalah hal yang baik. (Foto: Qantara)

MENGAJARKAN  anak mulai berdakwah sejak dini adalah hal yang baik. Tinggal lagi bagaimana orantua mendidik ilmu agama terlebih dahulu kepada anak-anak.  

Seorang pengemban dakwah tidak akan lahir begitu saja. Ia lahir melalui proses dan upaya terus-menerus, bahkan dari sejak masa kanak-kanak. Karena itu, mengajak anak “berdakwah” sedari dini sangatlah penting.

Dengan begitu, anak-anak akan terbiasa dengan kegiatan dakwah agar akhirnya dia juga bercita-cita menjadi pengemban dakwah yang baik.

Bagaimana mengajarkan anak agar terbiasa berdakwah sejak dini? Pemerhati pendidikan anak Zulia Ilmawati memaparkan beberapa kiatnya.
 

1. Mengajak anak dalam kegiatan dakwah
Melibatkan anak dalam aktivitas dakwah penting untuk memberikan contoh dan lingkungan yang kondusif. Dengan begitu, suasana dakwah sudah bisa dirasakan anak sejak dini. Ajaklah anak turut serta ketika kita menjadi peserta atau pembicara dalam pengajian, diskusi, seminar atau bahkan aksi-aksi ‘protes’ di jalan. Hal itu bisa menjadi sarana latihan dakwah buat anak, sekaligus sebagai sarana rekreasi keluarga.

Sesampai di rumah, anak bisa diminta pendapatnya tentang kegiatan yang baru saja ia ikuti. Bisa juga ditanya tenang materi yang dismpaikan orang tua, respon atau tanggapan para peserta, bahkan mungkin tanpa kita duga ia juga mempunyai kritik dan saran buat kita. Namun, sebelum memutuskan untuk mengajak anak pergi berdakwah, tentu harus dipertimbangkan kondisi kesiapan anak. Karena itu, lakukan persiapan seperlunya agar anak di sana bisa merasa nyaman dan tidak malah menimbulkan masalah.

Sambil mengajak anak berdakwah, jelaskan kepada mereka bahwa dakwah adalah kewajiban setiap Muslim. Jika perlu, kenalkan dalil-dalil tentang kewajiban berdakwah. Jelaskan pula bahwa Islam bukan hanya mengajarkan sebatas ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji tetapi juga berdakwah. Ajaklah anak-anak mulai menghapal ayat-ayat atau hadis yang berbicara tentang kewajiban berdakwah. Surah al-Ashr, misalnya, sangat populer di kalangan anak-anak; bahkan selalu dibaca sebelum anak-anak puang sekolah.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network